Connect with us

BIVEST

Ny Titik Kirnaningsih : Berdayakan Masyarakat untuk Kreatif dan Inovatif

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : Pengurus Dekranasda Kota Salatiga diminta untuk terus menggali dan mengembangkan potensi dari para pelaku usaha kecil. Bahkan, diharapkan bisa memberdayakan masyarakat untuk kreatif dan inovatif. Demikian ditandaskan Ketua Dekranasda Kota Salatiga, Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto dalam acara Pelantikan Pengurus Dekranasda Kota Salatiga tahun 2021-2022 di Rumah Dinas Walikota Jalan Diponegoro No 1 Salatiga, kemarin.

 

“Para pelaku usaha kecil di Kota Salatiga ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat untuk semakin kreatif dan inovatif. Untuk itu, saya akan mendorong agar industri kerajinan bisa berkembang dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Salatiga. Seperti contohnya, industri kerajinan keramik ‘Naruna’ Salatiga yang kini menjadi salah satu yang potensial. Ternyata, mereka mampu memberdayakan masyarakat dan berhasil mengekspor hasil kerajinan ke luar negeri,” jelas Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto.

 

Ditambahkan, dengan adanya Dekranasda ini maka punya kewajiban untuk menggali dan mendorong potensi yang ada di masyarakat. Bahkan, pembinaan dan pengembangan terhadap potensi tersebut harus selalu dilakukan. Di Kota Salatiga ini, masih banyak industri kerajinan yang dapat berkembang. Diantaranya, kerajinan bambu di Pulutan (Sidorejo), kerajinan konveksi di Tingkir Lor (Tingkir) serta yang lain.

 

Sementara itu, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa para pelaku atau pegiat UMKM di Salatiga dapat bergerak bersama hingga akhirnya bisa membuat masyarakat sejahtera. Hal ini terlihat dari kepengurusan Dekranasda Kota Salatiga yang baru dilantik ini, diisi oleh para pengusaha yang sukses. Mereka ini berangkat dari nol dan punya semangat luar biasa dalam berinovasi dan berkreasi.

 

“Pengusaha yang benar-benar lahir dari bawah atau nol, harapannya akan menggapai kesuksesan yang luar biasa. Dan ini terbukti dalam kepengurusan Dekranasda Salatiga ini. Harapannya, akan menjadi contoh dan pionner UMKM di Salatiga dan kesuksesan itu membutuhkan kerja yang sangat keras, pikiran dan waktu.” Kata Yuliyanto.

 

Menurutnya, pertumbuhan UMKM di Salatiga hingga kini dinilainya sangat bagus. Dan ini membanggakan, karena sudah mencapai 24.000 UMKM. Di masa pandemi Covid-19 ini, terobosan baru juga muncul seperti yang dilakukan oleh ‘Naruna’ dengan pembuatan cangkir dan gelas yang pemasarannya hingga merambah luar negeri. Bahkan, sarana yang digunakan lebih banyak dengan media online serta digitalisasi.  ***

 

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *