Connect with us

BIVEST

SNHE 2022 Digelar : Sebagai Ajang Promosi Kota Salatiga Kepada Dunia

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : Salatiga Nasional Hybrid Expo (SNHE) 2022 digelar dengan tujuan untuk mempromosikan kepada dunia tentang berbagai prestasi, ekonomi kreatif, produk wisata, bisnis industry, perbankan, UMKM, serta pariwisata di Kota Salatiga. Dan ini menjadi “tinggalan” dari pasangan Walikota & Wawali Salatiga Yuliyanto & Muh Haris menjelang mengakhiri jabatannya pada Minggu (22/05/2022) mendatang.

Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, bahwa Salatiga Nasional Hybrid Expo ini, selain sebagai ajang promosi kepada dunia apa yang ada di Kota Salatiga, juga merupakan bentuk sosialisasi program pemerintah. Dari langkah ini, maka semakin banyak masyarakat  mengetahui dan mengenal Kota Salatiga. Selanjutnya, masyarakat itu juga tertarik berwisata maupun lebih luas lagi untuk berinvestasi di Kota Salatiga.

“Kami berharap, dengan adanya Salatiga Nasional Hybrid Expo 2022 ini, dapat menjadi pengungkit dan pembangkit perekonomian masyarakat di Kota Salatiga.  Selain itu, langkah ini untuk memulihkan ekonomi yang ada di Kota Salatiga. Sebelumnya, telah dilakukan hal serupa di 23 kelurahan di Kota Salatiga. Dan sekarang ini, adalah sebagai puncaknya yang kita selenggarakan tingkat kota yakni Salatiga Nasional Hybrid digelar selama tiga hari mulai 20 – 22 Mei 2022,” jelas Yuliyanto.

Ditambahkan, hal ini juga telah mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno. Yang beberapa hari kemarin, telah berkunjung ke Kota Salatiga dan menyatakan dukungannya akan kegiatan Salatiga Nasional Hybrid Expo 2022.

“Harapan kami, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada Kota Salatiga. Begitu juga Kementerian Pertahanan yang selama ini telah mendukung terwujudnya pembangunan pariwisata di Kota Salatiga, yaitu pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS),” ujarnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Dokumentasi dan Pengumumam Badan Hukum AHU Kemenkumham Euis Nurmala menyatakan, hadirnya AHU sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah dalam membantu para UMK untuk mendapatkan legalitas yang lebih kuat. Selama ini, diketahui bahwa untuk melegalkan UMK masih sangat kecil. Sehingga dalam kesempatan kali ini, UMK akan memperoleh legalitas yang sah dengan mudah dan transparan.

“Yang terjadi sekarang ini, Kota Salatiga sekarang ini baru ada 32 pelaku UMK yang mendaftar menjadi perseroan perorangan. Sedangkan, untuk se Jawa Tengah baru sebanyak 2.091 dari data  yang diperoleh per 8 Mei 2022,” pungkasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *