UNGARAN | KopiPagi : Tahun 2025 mendatang telah ditargetkan seluruh aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dapat bersertifikat, Pemkab Semarang sejak tahun 2021 telah melakukan upaya tersebut dan hingga kini sudah 30 persen dari total 5.164 bidang aset tanah Pemkab yang bersertifikat. Demikian ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Aset Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang Natalia Damayanti.
“Tahun 2022 ini, Pemkab Semarang sudah mengajukan permohonan pensertifikatan untuk 1.700 bidang tanah aset Pemkab Semarang ke BPN (Badan Pertanahan Nasional). Target sertifikasi aset tahun 2022 ini sebanyak 2.000 sertifikat,” kata Natalia Damayanti, disela penyerahan sertifikat aset tanah Pemkab Semarang di Aula Hotel Kusuma, Kelurahan Bandungan, Senin (08/08/2022).
Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang Nanang Swasono kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Kemudian, diserahkan ke Bidang Pengelolaan Aset BKUD. Untuk sertifikat aset Pemkab Semarang yang diserahkan terdiri dari 116 jalan lingkungan dan 48 tanah eks bengkok, yang kesemuanya berada ddi wilayah Kelurahan Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan, bahwa pihaknya sangat apresiasi kepada Kantor BPN Kab Semarang atas dukungan dan kerja sama dalam percepatan pensertifikatan tanah aset Pemkab Semarang. Upaya ini akan terus dilakukan hingga tahun 2025 mendatang. Dalam acara tersebu, juga diserahkan secara simbolis sertifikat tanah warga lewat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang tahun 2022.
“Kami apresiasi kepada Kantor BPN Kab Semarang yang telah mendukung penuh dan kejasamanya dalam percepatan pensertifikatan tanah aset Pemkab Semarang,” tandasnya. *** Pewarta : Heru Santoso.
