KopiOnline BALIGE, – Miris, nasib warga masyarakat Toba penyandang tuna netra, janda tua dan yatim piatu di Kelurahan Sangkrnihuta Balige Kabupaten Toba Sumatera Utara, tidak dapat bantuan sosial (Bansos) dan meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba.
Hal ini dialami oleh pasangan suami istri (Pasutri) tuna netra Norman Sibarani-Pesta Napitupulu.
“Di tengah penyebaran Covid-19 kami sama sekali tidak pernah menerima Bansos dari Pemkab Toba. Kami butuh perhatian pemerintah,” ungkapnya kepada awak media KopiOnline, pada Selasa (19/05/2020) di rumah kediamannya.
Menurutnya, tidak tahu harys bagaimana dan siapa yang menentukan orang yang menerima bantuan Sembako dampak Covid-19. Mereka ini kurang mengetahui dan tidak paham betul cara mengurus Bansos. Demikia keluhan yang disampaikan Norman Sibarani bersama ompung ompung..
Keluhan yang sama juga disampaikan janda tua Tianur Simanungkalit, Asrita Napitupulu dan Etianur Simanjuntak.
“Kami tidak mengerti, mengapa kami tidak dapat bantuan dari Pemkab Toba,” keluh janda tua dengan berharap Pemkab Toba memperhatikan mereka.
Tidak hanya yang tuna netra maupun janda tua yang mengeluh. Bahkan, anak yatim piatu Liston Situmorang (tuna metra) dan Rinto Simanjuntak juga meminta perhatian Pemkab terkait Bansos yang sama sekali tidak mereka dapat.
Lebih lanjut, keluarga tuna netra Napitupulu mengatakan, ada warga yang sudah memiliki tiga rumah dan sudah pindah dari Sangkarnihuta, mereka menerima Bantuan Sosial Tunai (BST).. ungkapnya. Jp.Siahaan/son.