TOBA | KopiPagi : Daerah wisata harus bergerak cepat sehingga ekonominya menggeliat, lapangan kerja terbuka. Namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19. Hal ini disebutkan Menparekraf, Sandiaga Uno saat mengunjungi vaksinasi massal di Desa Wisata Lumban Bulbul Kecamatan Balige Kabupaten Toba, Ranu (10/11/2021).
Menparekraf, Sandiaga Uno didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto mengunjungi pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelajar yang berumur 12 hingga 17 tahun, pelaku wisata dan ekraf serta masyarakat umum di Desa Wisata Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Sumatera Utara.
Sandiaga Uno juga menyampaikan pesan Presiden RI tentang disiplin prokes bilamana ada acara perayaan yang menimbulkan kerumunan supaya Satgas setempat hadir untuk mengantisipasi penyebaran Covid -19.
“Ada ancaman (Covid-19) menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru), ada perintah langsung dari Bapak Presiden agar menghindari kerumunan,” sebut Menteri Sandiaga Uno kepada Bupati Toba Poltak Sitorus yang didampingi Wabup Tonny M.Simanjuntak, Sekdakab Toba Audi Murphy O.Sitorus.
Dikatakan, vaksinasi harus diikuti dengan protokol kesehatan. Jadi, hari ini target vaksinasi kita sudah mencapai yang ideal.
Sebelumnya, Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan bahwa vaksinasi massal masih terus dilakukan. Patut kita syukuri atas kerja sama semua masyarakat dan Nakes, keadaan status aktif pasien Covid-19 pada dua hari terakhir ini sudah nihil. Ia juga melaporkan persentase penerima vaksin di Kabupaten Toba. Hingga saat ini, 71,03 % masyarakat Toba sudah menerima vaksin dosis pertama dan 60,05 % penerima vaksin dosis kedua.
Vaksinasi hari ini disediakan dengan jumlah 2.000 di dua tempat vaksinasi massal. Lokasi vaksinasi tersebut adalah Desa Lumban Bulbul dan Desa Parparean, Porsea.
Seusai kunjungan Menparekraf, Bupati Toba Poltak Sitorus kepada wartawan menyebutkan akan melonggarkan kegiatan masyarakat demi pemulihan ekonomi. Namun disiplin Prokes pencegahan Covid-19 tetap dilakukan. ***
Pewarta : Julius P. Siahaan.
