JAKARTA | KopiPagi: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menemukan tiga kasus stunting pada anak. Kasus stunting itu ditemukan pada saat pemeriksaan kesehatan bulanan di Posyandu di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/02/2023).
“Dari 15 anak yang baru menjalani pemeriksaan kesehatan di Posyandu Cempaka Putih, kami temukan tiga anak yang kemungkinan masuk kategori stunting. Kita harus bertindak cepat untuk menanganinya,” kata Hartono di Posyandu Cempaka Putih, Jakarta, Rabu.
Salah satu orang tua ketiga anaknya, Sutarti, mengaku anaknya, Aisyah, memiliki berat badan 9,9 kilogram dan tinggi 84 sentimeter saat berusia 2,5 tahun.
“Kata ahli gizi di puskesmas, perkembangan Aisyah mungkin tertinggal, tapi tinggi dan berat badannya masih proporsional. Memang anak saya susah makan,” jelas Sutarti.
Ia mencatat, berat badan Aisyah mulai menurun saat memasuki usia enam bulan atau masa MPASI. Sutarti juga menyarankan untuk memasukkan sumber lemak tambahan, seperti minyak ayam dan minyak zaitun, dalam makanan utama Aisyah.
Sementara itu, Menteri Sadikin menggambarkan kesejajaran antara stunting dan kanker stadium 4 yang sulit disembuhkan.
“Stunting itu seperti kanker stadium empat. Sulit untuk kembali ke kondisi normal. Kita harus mengejar stadium satu, stadium dua, dan lainnya. Anak-anak ini harus ditimbang setiap bulan, bukan enam bulan,”
Namun, dia memuji komitmen dan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menurunkan angka kasus stunting hingga di bawah 10 persen, melampaui target 14 persen pada 2024 yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Plt Gubernur Hartono mengimbau para orang tua untuk disiplin dalam mengatur dan memeriksakan tinggi dan berat badan anaknya setiap bulan, baik di posyandu maupun puskesmas.
Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta, kata dia, juga bisa mengintervensi pemberian nutrisi tambahan seperti asupan protein bagi anak-anak yang termasuk dalam kategori stunting.*Kop.
