Connect with us

PERISTIWA

Mayat Laki-laki Ngapung di Sungai Tuntang : Tepatnya di Depan PT STU

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Warga di sekitar Sungai Tuntang, tepatnya masuk wilayah Dusun Mangkelang RT 16 RW 05  Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, digegerkan dengan ditemukannya mayat tanpa identitas yang mengambang di sungai, Senin (28/02/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Bawen AKP Solekhan mengatakan, bahwa mayat laki-laki yang ditemukan di Sungai Tuntang, tepatnya di daerah PT STU (Sarana Tirta Ungaran) tersebut tidak ada identitasnya. Pertama kali yang mengetahui ada mayat mengambang di sungai adalah Wahyu Sri Sutarto (39) warga Dusun Gudang RT 02 RW 03 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Saat itu, saksi Wahyu sedang mancing ikan di sungai tersebut dan tanpa sengaja melihat ada sosok laki-laki yang mengambang dan hanyut hanyut dari aliran air di bawah Jembatan Tuntang.

Petugas Reskrim Polsek Bawen keluarkan dua batu dari dalam tas yang dibawa korban. (Foto Heru Santoso)

Selanjutnya, saksi Wahyu melaporkannya ke Eko Wiyono (32) yang juga Satpam PT STU (Sarana Tirta Ungaran) warga Gentong RT 01 RW 09 Kelurahan/Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dan diteruskan melaporkannya ke Polsek Bawen dan dilanjut ke Polres Semarang.

“Mendapat laporan ada penemuan orang meninggal di Sungai Tuntang, sejumlah petugas Polsek Bawen langsung mendatangi lokasi penemuan. Selain itu, teman-teman dari relawan maupun Tim SAR gabungan juga datang di lokasi penemuan dan langsung melakukan evakuasi jenazah. Usai berhasil dievakuasi, jenasah langsung dibawa ke RS Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa untuk dilakukan visum,” jelas AKP Solekhan kepada koranpagionline.com.

Ditambahkan, setelah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit, dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis dari Puskesmas Bawen menyatakan, bahwa pada tubuh korban ditemukan luka di pelipisnya. Korban meninggal dunia diperkirakan sudah lebih dari 12 jam, hal itu dilihat dari kondisi tubuh korban yang sudah membengkak. Selain itu, ada keanehan saat ditemukan yaitu korban membawa tas punggung dan didalam tas itu berisi dua buah batu besar. Kini, dua batu besar itu diamankan Polsek Bawen.

“Pertama kali korban ditemukan, tidak ada identitasnya. Pada pelipis ditemukan luka dan berdarah. Tas punggung yang masih menempel pada tubuh korban didalamnya berisi 2 buah batu besar. Selanjutnya, korban dibawa ke RSGM Ambarawa untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Puskesmas. Hal ini, untuk mengetahui adanya dugaan tindak pidana dengan melihat kondisi korban saat prtama kali ditemukan di Sungai Tuntang. Jika ada massyarakat yang mengenali jenasah korban dapat melaporkan ke Polsek Bawen,” terang AKP Solekhan.

Petugas yang mendatangi lokasi penemuan mayat di Sungai Tuntang masing-masing Ka SPKT II Polsek Bawen Aipda Yohanes Sigid, Kanit Reskrim Polsek Bawen Aipda Nanang Nugroho, anggota Reskrim Bripka Didik Ariawan, angota Intel Aiptu Syaiful Anwar, Tim Medis Puskesmas Bawen serta Tim SAR gabungan. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *