Connect with us

REGIONAL

Mahasiswa Bagikan Imsakiyah di Bundaran Simpang Empat & Pasar Pd.Tujuh

Published

on

KopiPagi | PASBAR : Berdasarkan Hasil Sidang Isbat untuk penentuan awal puasa Ramadhan 2021 yang digelar pada hari Senin, (12/04/21) yang sudah diumumkan secara oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. awal puasa adalah tanggal 1 Ramadhan jatuh pada Selasa, (13/04/2021).

Artinya puasa Ramadhan 2021 atau 1442 H untuk seluruh Wilayah Indonesia sudah bisa dilaksanakan pada hari ini  Selasa.

Hasil sidang isbat tersebut berdasarkan hasil rukyatul hilal (pemantauan pada penampakan bulan sabit pertama tanda awal Ramadhan 1442 H) yang dilaksanakan di 88 lokasi di seluruh Indonesia.

Memasuki bulan Suci Ramadhan sesuai hasil isbat tersebut biasanya jadwal Imsakiyah sangat diperlukan oleh masyarakat, sebab menurut Decky H. Sahputra yang didampingi Mon Efery bersama mahasiswa yang tergabung di IMKP menyampaikan bahwa Pengertian imsak sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak atau imsakiyah adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa, makanya di setiap rumah masyarakat selalu ada Jadwal Imsakiyah.

Meskipun di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh, makanya jadwal sebagai aba-aba sangat dibutuhkan, apa lagi dalam jadwal selain tercantum waktu imsak, juga ada waktu shalat dan biasanya juga tercantum waktu berbuka.

Mahasiswa IMKP sedang membagikan jadwa Imsakiyah

Meskipun dalam pengertian ini imsak atau imsakiyah adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian Imsak di sini mengandung arti peringatan atau kehatian-hatian.

Menyikapi hal tersebut di awal Ramadhan ini Ikatan Mahasiswa Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat yang dikomandoi Agastya Geovano dibawah binaan Keluarga Besar Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat melaksanakan kegiatan berupa bagi-bagi Jadwal Imsakiyah di Bundaran Simpang Ampek dan di seputaran Pasbar Padang Tujuh Pasbar.

Menurut Vano yang didampingi oleh sejumlah Mahasiswa seperti Rilo, Gusti, Ica, Ferdi, Akip, Anggi, Dila, Ikatan Mahasiswa Kecamatan Pasaman (IMKP) adalah bagian dari komonitas Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat, sejak pukul 16.00 WIB. hingga menjelang berbuka sekitar pukul 18.15 telah selesai membagi-bagikan sebanyak 1500 lembar atau 3 rim jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 H /2021 di dua lokasi yakni di Bundaran Simpang Empat dan di seputaran Pasar Padang Tujuh Kabupaten Pasaman Barat.

Sementara di sela-sela kegiatan berbagi Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 (1442 H) kepada masyarakat tersebut, Agastya Geovano menerangkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu dan mempermudah masyarakat memperoleh jadwal Imsak dan waktu sholat serta waktu berbuka, sebab Imsakiyah sangat dibutuhkan dan berlaku saat menjalankan puasa wajib seperti puasa Ramadhan 1442 H saat ini.

Di saat yang sama Mon Efery Ketua MRPB P dan Decky H. Sahputra Ketua KKPB yang mempelopori berbagai kegiatan sosial kemanusiaan yang di kolaboraksikan dalam kegiatan peduli ini, saat dihubungi terkait kegiatan IMKP. salah satu komonitas binaan kolaboraksi kemanusiaan Pasbar menyampaikan, memang di hari pertama dalam menyambut Ramadhan ini adik-adik Mahasiswa sudah jauh hari mempersiapkan dan mengagendakan kegiatan ini, bahkan menurut Agastya Geovano dan kawan-kawannya, ke depan dalam mengisi agenda Ramadhan mereka bersama KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat sudah mempersipakan agenda – agenda lainnya,

“Kegiatan di hari pertama ini, hanya sebagai pembuka menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan saja, sedangkan dua puluh sembilan hari ke depan tentu akan banyak lagi agenda kemanusiaan Ramadhan Peduli yang akan kami siapkan,” terang Decky yang diamini oleh Vano dan kawan-kawan.

Vano menambahkan mengapa pentingnya di hari pertama Ramadhan ini kami membagi-bagikan Jadwal Imsakiyah, sebab Jadwal Imsakiyah Ramadhan sesungguhnya merupakan bentuk kehati-hatian dari para ulama dalam menentukan waktu yang maslahah bagi umat muslim di Indonesia.

“Dapat dibayangkan bila para ulama kita tidak menetapkan waktu imsak. Seorang yang sedang menikmati makan sahurnya, karena tidak tahu jam berapa waktu subuh tiba. Dia akan kebingungan saat tiba-tiba terdengar kumandang adzan subuh sementara di mulutnya masih ada makanan yang siap ditelan, Maka sudah tepatlah waktu imsak ini kita bagikan agar dapat menjadi patokan untuk berhenti melakukan aktivitas makan dan minum sebagai bentuk kehati-hatian dalam mengahadapi puasa ” terang Vano panjang lebar.

Dikatakan Agastya Geovano, bahwa jadwal Imsakiyah Ramadhan merupakan bentuk kehati-hatian, lebih baiknya kita sudah berhenti makan minum ketika Jadwal Imsak sudah tiba, sehingga kita tidak tergesa-gesa saat makan sahur, tutupnya. ***

Pewarta : Zoelnasti 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *