KUA Kec. Gunung Tuleh Laksanakan Layanan Terpadu Jemput Bola

KopiPagi | PASBAR : Di masa pandemi Covid-19, semangat untuk menebarkan gerakan bersedekah, meski di lingkup kecil perlu terus digaungkan. Sebab, dampak terpuruknya ekonomi sudah bukan menjadi rahasia bahwa angka orang yang kehilangan pekerjaanpun bertambah. Seiring dengan itu, selain ekonomi, faktor kesehatan, sosial dan dampak lainnya juga tak terelakkan imbasnya.

.Terlihat Ketua Pembina AJO Pasbar,Drs.H.Baharudsin,R.MM.

Berangkat dari hal tersebut, apa lagi sesuai dalam Islam, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ ala (SWT) sangat memuliakan orang-orang yang bersedekah.

“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah,” kata Kepala KUA Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasbar, Jufri mengutip hadits Rasulullah yang diriwayatkan (HR) Imam Baihaqi di sela-sela kegiatan layanan Integrasi Nagari ‘Jumat Barokah’ yang merupakan agenda rutin Forkopinca Jumat di minggu ke tiga dengan tajuk “Jumpa Nagari ” sebagai layanan terpadu jemput bola ke masyarakat secara langsung.

Pada kegiatan Jumat Barokah terpadu tersebut, tak ketinggalan Kantor Urusan Agama (KUA) Kacamatan Gunung Tuleh, selalu hadir ikut ambil bagian dalam layanan Jum’at Keliling setiap bulannya.

Ketua AJO Pasbar. M.Fadli (kiri) Camat Gunung Tuleh, Randy (Tengah) dan Kapolsek Gunung Tuleh (Kanan) sedang menyaksikan pelayanan terpadu

Demikian juga pada layanan terpadu di bulan ke 20 yang dilaksanakan di Jorong Bulu Laga, Nagari Persiapan Seberang Kenaikan, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Jum’at (19/02/2021)ini. Bahkan, terlihat juga PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar yang dikomandoi oleh M. Fadli ikut melakukan aksi Jumat Barokah dengan berbagi Sembako kepada masyarakat langsung dor to dor menemui warga yang membutuhkan.

Menurut Jufri, selain bernilai ukhrawi (keakhiratan), di dalam kegiatan rutin bulanan Jumat Barokah dengan sedekah atau berbagi juga terkandung nilai-nilai sosial karena akan tumbuh saling peduli, bekerja sama atau saling tolong menolong.

Dalam layanan Terintegrasi ke Nagari yang diikuti oleh seluruh unsur Forkopimca Gunung Tuleh tersebut, tak terkecuali KUA Gunung Tuleh memberikan beberapa layanan, terutama urusan keagamaan dan pernikahan dengan pelayanan Jemput Bola.

Menurut Jufri hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan kepengurusan. Program layanan dengan cara jemput bola ini, pihaknya melakukan beberapa jenis pelayanan yang di antaranya adalah pelayanan Konsultasi Pernikahan, Rekomendasi Pernikahan dan Pendaftaran Isbat Nikah.

“Pendaftaran Isbat Nikah ini, dikhususkan untuk warga yang sudah menikah, namun belum memiliki buku nikah,” ujarnya.

Menurut Jufri, dengan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat, pemberian layanan serta pendataan terhadap masyarakat di area perkampungan ini akan lebih maksimal dan efektif. Terutama manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat kejorongan yang memiliki jarak cukup jauh dari pusat pelayanan di tingkat kecamatan apalagi ke tingkat Kabupaten.

“Semoga dengan adayan LayananTerpadu Jumpa Nagari ini, masyarakat bisa lebih terbantu,” ujarnya.

Penyerahan bantuan zakat ke Masjid

Jufri menambahkan, bagi pasangan yang ingin melaksanakan pernikan di KUA Gunung Tuleh, setiap pasangan terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran minimalnya sepuluh hari sebelum jadwal pernikahan, makanya ia berharap saat program terpadu ini terlaksana di kejorongan, warga di kejorongan yang dikunjungi oleh program ini segeralah melakukan pendaftaran.

“Pendaftaran dilakukan sebelum 14 hari atau paling lambat sepuluh hari dari jadwal pernikahan yang telah ditentukan,” terangnya.

Selain memberikan layanan, pihaknya juga menyalurkan Wakaf Al-Qur’an kepada pengurus Masjid dan TPA pada setiap kegiatan Jumpa Nagari di Kecamatan Gunung Tuleh. Semua wakaf Al-Qur’an ini merupakan wakaf atau sumbangan dari setiap pasangan yang akan menikah.

“Karena Jumat berbagi ini dilakukan setiap bulan, maka Insyahallah wakaf Al-Qur’an selalu ada kita salurkan,” tutup Jufri. ***

Pewarta : Zoelnasti.