Connect with us

MEGAPOLITAN

Kebrutalan Sandi Bawa Sajam di Kantor Damkar Depok Terekam CCTV

Published

on

KopiPagi | DEPOK : Kedok sosok Sandi Butarbutar semakin terkuak belangnya. Sandi yang mendadak jadi ‘pahlawan kesiangan’ dan jadi viral dengan aksi demonya seolah-olah ingin membongkar dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) & Penyelamatan Kota Depok, ternyata bukanlah sosok yang berprilaku baik, bahkan cenderung arogan dan brutal.

Beredar CCTV tertanggal 29 Maret 2021, pukul 13.57 WIB, Sandi tampak masuk ke ruangan Dinas Damkar & Penyelamatan Kota Depok, dengan menenteng senjata tajam berupa golok. Sandi pun terlihat berjalan masuk ke ruangan staf dan berbicara lantang dengan mengacungkan golok.

Berdasarkan informasi yang diperoleh depoktren.com, sosok Sandy selama bertugas yang merupakan pegawai honorer di Dinas Damkar & Penyelamatan Kota Depok kerap berprilaku arogan dan brutal serta sikapnya sering over acting dan nglantur seperti seorang pecandu narkoba.

“Dari informasi dan bukti, perilaku Sandi Butarbutar sering kali menunjukkan sikap arogan. Pernah misalnya suatu hari Sandi mendatangi staf Damkar sambil membawa senjata tajam masuk ke dalam ruangan. Entah apa yang jadi permasalahan, tapi perilakunya tersebut sangat tidak etis sebagai tenaga honorer pemerintah,” ungkap seorang praktisi hukum, Eric Yansen Sihotang, SH di Depok, Selasa (20/04/2021).

Pengacara muda ini juga mempertanyakan motif dibalik munculnya figur Sandi Butarbutar yang tampak ditunjukan sebagai sosok yang lugu, polos, terdzholimi, dan tanpa muatan kepentingan apapun di belakangnya.

“Padahal dari catatan dan bukti yang ada, saya duga kemunculan Sandi ini punya kepentingan pihak tertentu dibalik aksinya selama ini. Jadi peran Sandi Butarbutar ini wajar untuk dipertanyakan masyarakat, karena seolah-olah dialah whistleblower dalam kasus ini, jadi bintangnya, padahal bukan. Ternyata sudah ada elemen masyarakat lain yang lebih dulu masuk melaporkan kasus sepatu Damkar ke kejaksaan,” tutur Eric.

Kalau benar seperti itu prilaku Sandi, jadi semua orang se-Indonesia sudah tertipu dengan aksi konyolnya itu.

Sementara itu, Ketua LSM Kapok, Kasno menantang ‘pengacara dadakan’ Sandi, Razman Arif Nasution, SH agar jangan asal bunyi (Asbun).

“Pernyataan saudara Razman Arif Nasution di beberapa media cetak dan electronik dengan membawa-bawa nama Walikota Depok diduga sebuah penyataan Asbun. Kita semua tahu bahwa bentuk seluruh kegiatan APBD Kota Depok sudah barang tentu diserahkan dan dikelolah oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi, apa urusannya saudara Razman Arif Nasution membawa-bawa nama Walikota Depok atas dugaan korupsi di Dinas Damkar?. Maka dari itu saudara Razman Arif Nasution jangan mengeluarkan penyataan yang ngawur,” tegas Kasno. Tim depoktren/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *