Connect with us

KANDIDAT

Kades Slogo, Bintoro Adi Saputro, ST : Tramsparan, Mbangun Deso Bersama Warga

Published

on

KopiOnline SRAGEN.- Masih Muda, bertalenta, kapabel dan berdedikasi yang tinggi namun rendah hati serta bersahaja. Kades Slogo Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, Bintoro Adi Saputro, ST kini menjabat dua periode. Ia terpilih lagi saat Pilkades serentak tanggal 26 September 2019 lalu.

Saat maju Pilkades ia berpasangan dengan sang Ibunda (tak ada lawan politik), sikap transparan dan rajin mewujudkan cita-cita desa berkembang, membuat warganya enggan untuk ikut ajang Pilkades.

Seperti saat tim bincang-bincang dengan salah satu warga Desa Slogo di area pertanian yang namanya tidak mau disebut menyatakan rasa kepuasan dalam pemerintahan yang dipimpin Bintoro.

“Kades saya itu orangnya baik kok mas, rajin mencari terobosan dan sepertinya tak kenal lelah. Apalagi dalam kegiatan sosial meskipun masih muda namun mampu ngayomi warga. Arep pilih pemimpin sing koyo opo maneh to mas? (mau cari pemimpin yang seperti apalagi to mas?), ” terang kakek ini dengan mata berbinar.

Benar saja, saat tim bertandang di kantor Desa Slogo, Bintoro sedang berada di kantor dengan melayani kebutuhan warga. Saat itu dia menyambut tim media dengan ramah dan bersahabat. Meski masih sibuk namun tetap menyisihkan waktu dan menyempatkan diri melayani tim untuk sekadar berbincang sejenak.

Saat diwawancarai seputar perkembangan desa, Bintoro hanya ingin desanya maju dan berkembang serta bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi. Dia memberi contoh, jika infrastuktur berjalan secara transparan dan baik, niscaya pembangunan itu akan berdampak positif bagi warganya.

“Semua kami kerjakan sesuai petunjuk dan teknis, serta masyarakat ikut terlibat langsung, ” jelas Kades penghobi sepak bola ini.

Masih kata dia, saat ini ingin membenahi sarana olahraga seperti lapangan sepak bola, dengan harapan para pemuda bisa berbuat yang positif.

“Bisa dicek dan silahkan ambil gambarnya di setiap pekerjaan yang kami laksanakan, monggo saya antar, ” ungkap Bintoro.

Perlu di ketahui, Desa Slogo di tahun 2019 mendapat bantuan provinsi di tiga titik. Saat Bintoro mengantar tim media ke lokasi pekerjaan, papan nama masih terlihat berdiri kokoh di lokasi, termasuk prasasti juga sudah terpasang dengan sempurna. Pengecoran jalan juga sesuai spek baik panjang, lebar dan tingginya.

Untuk titik lokasi pertama, Kades Bintoro menunjukkan lokasi di Dukuh Karangtanjung RT 13, tampak prasasti dan papan nama kegiatan tertulis “Pengecoran jalan panjang 310 m x lebar 3,5 m x tinggi 0,12 m, dengan nilai anggaran Rp 150 juta, Bankeu prov TA 2019”.

Sementara untuk titik lokasi kedua di Ddukuh Karangtanjung RT 15 tertera pengecoran jalan, dengan nilai Rp 200 juta, volume panjang 452 m x Lebar 3,5 m x Tinggi 0,12 m, Bankeu Prov TA 2019.

Sedangkan Dukuh Jambean RT 19 dan 20 terlaksana pengecoran jalan pula, volume panjang 452 m x lebar 3,5 x 0,12 m, nilai Rp 200 juta, Bankeu Prov TA 2019.

Diakhir perbincangan, Bintoro menyampaikan jika dalam membangun desa tidak ada sikap transparan, mustahil desa akan cepat maju dan berkembang.

“Untuk itu yang kami laksanakan hanya berpedoman sesuai aturan, dan sesuai petunjuk teknis, ” pungkasnya. AWPI/kop.

Membangun jalan di kawasan Desa Tlogo, kuncinya transparan dengan melibatkan masyarakat desa,

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *