Connect with us

MEGAPOLITAN

HPN di Kota Depok : Walikota & Wakil tak Pernah Datang Diundang Wartawan

Published

on

DEPOK | KopiPagi : Balai Wartawan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Kota Depok yang berlangsung di Balai Rakyat, Jalan Merdeka, Kota Depok, Rabu (08/03/2022).

Sejumlah penghargaan diberikan dalam acara yang juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Pers, Hendri Bangun, Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah dan Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto. Selain itu hadir juga Anggota DPRD Provinsi Jabar, Hasbullah Rahmat dan Anggota DPRD Kota Depok, Edi Sitorus.

Yang cukup menarik dan menohok, tak kala Ketua Balai Wartawan Pemkot Depok yang sekaligus penanggungjawab acara, Jhoni Kelmanutu beridato dengan orasi yang cukup menohok Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

“Saya sesalkan, Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok tidak pernah mau datang kalau diundang wartawan,” tegas Jhoni yang diucapkannya berkali-kali dengan mimik wajah yang kesal yang disambut tepuk tangan hadirin.

Lanjut wartawan senior yang dianugerahi Tokoh Pers Kota Depok oleh Depok Media Center (DMC) di ajang DMC Awards 2022 ini bahwa jangan hanya saat perlu saja, wartawan baru dibutuhkan.

“Jangan saat Pilkada saja, butuh wartawan. Ingat 2024 sebentar lagi dan saya minta bang Hasbullah Rahmat dan pak Acep Ashari kalau jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok harus siap dan hadir kalau diundang wartawan,” ucap Jhoni berapi-api yang disambut tepuk tangan yang hadir.

Secara keseluruhan acara berlangsung meriah dan sukse serta sejumlah penghargaan diberikan kepada para insan pers, diantaranya yakni Wakil Ketua Dewan Pers, Hendri Bangun mendapat penghargaan sebagai tokoh pers nasional dan Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah diberikan penghargaan sebagai tokoh pers Kota Depok yang berprestasi.

Wakil Ketua Dewan Pers, Hendri Bangun dalam sambutannya mengatakan bahwa peran pers di era media sosial (medsos) saat ini cukup mendapatkan tantangan, baik dari segi konten maupun dari segi bisnis. “Peran pers saat ini cukup berat, tantangannya cukup berat, Haris bersaing dengan medsos yang saat ini digandrungi masyarakat. Tapi, saya yakin kalau pers yang profesional dan sehat tentu dapat menghadapinya. Dan, kami juga sedang menggodok peraturan terkait lisensi atau hak paten karya jurnalistik agar tidak digunakan semaunya oleh perusahaan-perusahaan medsos dunia,” jelasnya. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *