KopiPagi | SERANG : Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Kolaborasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN SMH Banten yakni Febi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Fada (Fakultas Dakwah) dan Fuda (Fakultas Usuludin dan Adab) menggelar galang dana peduli bencana banjir bandang Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rangkaian kegiatan aksi kolaborasi ini diantaranya teklap dan musyawarah bersama, aksi galang dana turun ke jalan serta live musik kolaborasi. Sabtu, (10/04/2021).
Menurut Koordinator Febi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Farhan Prayoga, aksi galang dana ini diperuntukan bagi sodara kita yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT), dimana kami pun menggelar aksi konser amal yang bertempat di halte uin smh Banten.
“Tidak hanya di jalanan, gerakan kolaborasi kita pun turun ke toko-toko, pasar dan supermarket. Aksi ini tanda peduli dari mahasiswa uin smh Banten untuk korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).” ujar Rico Azhari selaku Koordinator Fakultas Dakwah.
Seperti diketahui, bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor menerpa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak, Minggu kemarin. Berdasarkan Peta Kejadian Bencana Alam Provinsi NTT milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 10 kabupaten dan kota terdampak bencana ini.
Koordinator Fuda (Fakultas Usuludin dan Adab), Ayyas Lukman Hakim menyatakan bahwa aksi galang dana hari ini adalah rasa kepedulian mahasiswa terhadap banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Aksi ini gabungan antara Mahasiswa di UIN SMH Banten dari berbagai fakultas untuk galang dana yang dilaksanakan mulai hari Sabtu – Senin.
Selanjutnya, Anwar Firdaus, Koordinator Umum aksi galang dana ini menyatakan, bahwasanya galang dana ini berawal dari rasa kepedulian kita terhadap korban banjir bandang Nusa tenggara timur (NTT), Kemudian diadakan gerakan dan terbentuklah gerakan kolaborasi antara Ormawa Fakultas di UIN SMH Banten.
“Semoga setelah aksi kita turun ke jalan ini, korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa terbantu sedikitnya untuk pakaian dan material untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Azi Efendi, ketua Dema Febi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). *Asr/Kop.
