Connect with us

REGIONAL

Ekspose Desa Tertinggal : Petani Garoga Taput Keluhkan Pupuk Subsidi Langka

Published

on

KopiPagi | TAPUT : Ekspose akselerasi Pembangunan Desa Tertinggal di Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pantauan KopiPagi, Kamis (21/01/2021), selain mengeluhkan jalan Provinsi Aek Tangga dan Aek Tanjung yang rusak parah, masyarakat petani lebih mengeluhkan langkanya pupuk subsidi.

Kawasan pertanian di Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

Ketersediaan pupuk bersubsidi di 13 Desa Kecamatan Garoga yaitu: Desa Siboganding, Padang Siandomang, Parissoran Pangorian, Aek Tangga, Simpang Bolon, Garoga Sibargot, Gonting Garoga, Sibalanga, Parsosoran, Lontung ng Jae I, Lontung Jae II, Gonting Salak dan Parmanukan, masih langka.

Kebutuhan pupuk bersubsidi di Kecamatan Garoga untuk kebutuhan luas tanah persawahan 859 Ha dan tanah kering 55.536 Ha, merupakan napas bagi petani.

Hal itu disampaikan Op Lasma Simatupang dari sejumlah petani kepada Editor KoranPagi.Online saat ditemui di pondok Perladangan Jahe nya di Desa Pargawah Kecamatan Garoga.

“Pupuk subsidi adalah napas bagi kami petani, terlebih untuk tanaman jagung dan jahe,” kata Op Lasma Simatupang yang diamini Indra Simatupang.

Menurut Op Lasma Simatupang, bertani jagung di lahan kering sangat cepat menghasilkan di bandingkan dengan menanam jahe.

“Untuk tanaman jagung 100 hari kita sudah bisa panen, sedangkan tanaman jahe sekitar 6-7 bulan baru panen,” kata Indra merinci kata Op Lasma.

Pernyataan yang sama juga disampaikan 3 orang Tokoh Masyarakat pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Desa Aek Tangga.

“Negara agraris kurang pupuk, sementara pupuk modal utama petani, bagaimana nasib petani jika memakai pupuk urea non subsidi yang harga HET Rp295 dibeli sekitar Rp380 ribu/sak?”, kata pensiunan PNS guru ini mengeluh.

Menurut pensiunan PNS guru yang tidak mau disebut namanya, permintaan pupuk melalui kelompok tani (Poktan) pun hanya bisa dapat 2 ton urea.

“Ironisnya permintaan pupuk urea itu ada setelah musim tanam selesai, lalu tiba-tiba susah mencarinya,” ungkapnya.

Petani mengeluh, Pupuk Subsidi menjadi barang langka di Kecamatan Garoga.. Foto : Ist.

Terkait dengan kelangkaan pupuk subsidi ini, Camat Garoga Mitsu Gultom saat dikonfirmasi Kamis (21/01/2021) di Kantornya di Garoga Sibargot, tidak banyak komentar. Ia hanya mengaku baru audiensi dengan Bupati Taput dan semuanya sudah disampaikan secara linier dan vertikal kepada pimpinan yaitu Bupati Tapanuli Utara.

“Tidak ada visi misi Camat di Kecamatan Garoga, yang kita jalankan visi misi Bupati Tapanuli Utara untuk Kecamatan Garoga, karena itu kita ditempatkan di sini sebagai Camat, “ tegasnya.

Untuk diketahui, pupuk bersubsidi ini ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2005.

Untuk pupuk bersubsidi, harganya sudah diatur oleh pemerintah berdasarkan Permentan No 01 Tahun 2020 yang menggantikan aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No.47/Permentan/SR.310/12/2017 tentang alokasi dan HET pupuk bersubsidi.

Sebagai perbandingan harga Pupuk Subsidi dengan Non-Subsidi.
Harga Pupuk Subsidi, yaitu:

*Pupuk Urea 90.000 per 50 kg (1.800 per kg)
“Pupuk ZA 70.000 per 50 kg (1.400 per kg)
*Pupuk SP-36 100.000 per 50 kg (2.000 per kg)
*Pupuk NPK 115.000 per 50 kg (2.300 per kg)
*Pupuk Organik 20.000 per 40 kg (500 per kg)
*Pupuk NPK Formula Khusus – 150.000 (3.000 per kg)

Sementara, untuk harga pupuk non-subsidi, terpaut jauh dengan harga pupuk subsidi.
Berikut daftar harga pupuk non-subsidi di pasaran.

Harga Pupuk Non-Subsidi, yaitu:

*Pupuk Urea Non-subsidi 295.000 per 50 kg
*Pupuk SP-36 Non-subsidi 250.000 per 50 kg
*Pupuk ZA Non-subsidi 150.000 – 295.000 per 50 kg
*Pupuk NPK Mutiara Non-subsidi 500.000 per 50 kg
*Pupuk NPK Pak Tani Non-subsidi 650.000 per 50 kg
*Oupuk KCL Mahkota Non-subsidi 400.000 per 50 kg
*Pupuk GEMARI (cair) 130.000 per liter
*Pupuk ZK 21.000 per kg.

Ekspose Pembangunan Desa Tertinggal

Untuk ekspose Pembangunan Desa Tertinggal, sebelumnya, Redaksi KoranPagi.Online Biro Siantar, rencananya Senin 18 Januari 2021 akan turun ke Kecamatan Garoga. Rencana itu sudah di sampaikan KoranPagiOnline kepada Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan MSi melalui komunikasi WA pada, Rabu (13/01/2021). Namun, karena sesuatu hal, ekspose program pembangunan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) baru bisa dilaksanakan pada, Kamis-Sabtu (21-23/01/2021) lalu.

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan MSi

Dilansir dari Kompasiana yang ditulis oleh Thomson Cyrus Siagian, Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi ternyata sudah mengundang Kepala Desa (Kades) Se-Kecamatan Garoga dan Kecamatan Parmonangan untuk membahas akselerasi Pembangunan Desa Tertinggal, di rumah dinas, Senin (18/01/2021) lalu.

Bupati berdiskusi dan mendengar langsung dari para Kades, progress pembangunan yang sedang berjalan di daerah mereka dan juga membicarakan kebutuhan pembangunan infrastruktur apa lagi yang dibutuhkan masing-masing desa sesuai dengan kebutuhan desa, agar desa mereka bisa lebih cepat maju.

Bupati Drs Nikson Nababan MSi dalam pertemuan mengatakan, “Saya mau mendengar langsung dari Kades, tentang kondisi dan apa yang sudah dibangun serta apa saja yang perlu kita tuntaskan di sana. Sebab, sejak awal, sekarang dan kedepan kita akan tetap prioritaskan pembangunan yang mengarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat”.

Lebih lanjut Bupati Taput menyampaikan kepada para Kades yang hadir, “Saya mau mendengar langsung, apa lagi yang sangat diperlukan masing-masing desa? Infrastruktur apa yang perlu dibangun dan dibenahi di desa dan dusun saudara –saudara. Sebab, saya tidak mau asal bangun, kita harus sesuaikan dengan kebutuhan dan usulan dari masyarakat. Pembangunan, usulan dari bawah (masyarakat) lalu kita eksekusi ditingkat pimpinan dan kita berharap pembangunan yang berkelanjutan hingga akhirnya tuntas selesai dikerjakan”.

Pertemuan yang dikemas dengan duduk di meja bundar di rumah dinas ditujukan agar para kades merasa santai dalam menyampaikan masukan dan permohonan mereka.

Dalam masa pandemi Covid-19 seperti ini, Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi ingin tetap mengakselerasi pembangunan terutama di desa dan dusun yang masih tertinggal infrastrukturnya terutama jalan dan irigasi.

Bupati sadar, dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 sangat besar dan dia ingin warganya tetap bisa produktif di masa sulit seperti ini. Salah satu cara efektif untuk terus bekerja di masa seperti ini, tentu mengundang para kepala desa untuk berdiskusi.

Selain karena keterbatasan pergerakan karena protokol kesehatan, mengundang kepala desa adalah salah satu solusi. Karena, kepala desa yang lebih tahu dan lebih paham kondisi dan permasalahan desa masing-masing.

Nikson Nababan didampingi Kadis PUPR Dalan Simanjuntak dan Tim, Kadis Perkim Budiman Gultom, Camat Garoga dan Camat Parmonangan akan terus mengakselerasi pembangunan di Daerah pinggiran seperti Garoga dan Parmonangan.

Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara membutuhkan infrastruktur.

Sebagaimana diketahui, Kecamatan Garoga dan Parmonangan adalah dua diantara kecamatan lain yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara, dimana kedua kecamatan ini secara geografis posisinya berjauhan dari Lintas Sumatera Bagian Barat (Pusat Ekonomi) dan Tarutung (Pusat Pemerintahan, Pendidikan, Pariwisata) di Tapanuli Utara.

Garoga dan Parmonangan memang perlu perhatian khusus karena memang selain agak jauh dari pusat perputaran ekonomi dan pemerintahan, kedua kecamatan ini tentu masih tertinggal infrastrutur jalan, irigasi, pendikan dan kesehatan dibanding dari 13 Kecamatan dari 15 Kecamatan di Kabupaten Taput. Selain itu, masih ada beberapa dusun yang perlu perhatian pengadaan listrik bagi warga.

Menyadari itulah, Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi merasa perlu untuk mengadakan pertemuan ini. Selain untuk mengurangi ketertinggalan infrastruktur, diharapkan juga untuk menggali potensi kedua daerah, dimana potensi utamanya pertanian. *Son/Kop.

Editor : Nilson Pakpahan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *