Connect with us

KANDIDAT

Dosen UI. Reni Suwarso : Afifah, Sosok Pendobrak Tradisi Politik di Depok

Published

on

KopiPagi DEPOK : Dasen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI) Reni Suwarso mengatakan, Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia adalah sosok pendobrak tradisi politik di Kota Depok.

“Sebagai perempuan pertama yang maju dalam perhelatan Pilkada Depok, berdampingan dengan Pradi Supriatna ini, merubuhkan tradisi patriarki Pilkada Kota Depok yang selama ini didominasi laki-laki,” ujar Reni, Selasa (20/10/2020).

Dia mengutarakan, sudah 15 tahun Pilkada di Depok, calon selalu laki-laki. Kemudian seorang perempuan masuk, ini mendobrak tradisi patriarki di Kota Depok.

“Bila melihat daerah lain, beberapa pemimpin adalah perempuan. Sebut saja Wali Kota Surabaya Ibu Risma, dengan feminismenya mampun membangun daerah yang dipimpinnya,” terang Reni.

Daia juga menilai, Afifah memiliki modal dasar untuk maju mencalonkan diri menjadi pemimpin. Yakni modal sosial, politik, dan ekonomi. Reni mengatakan, modal pilitik Afifah adalah menorehkan achievement luar biasa, ketika memperoleh posisi ketiga suara terbanyak, di Dapil IX Jawa Barat, (Sumedang, Majalengka, Subang).

“Baru beberapa bulan diterjunkan di dapil itu dapat memperoleh suara terbanyak, itu luar biasa. Artinya dia punya sesuatu dalam dirinya yang bisa disosialisasikan ke masyarakat,” jelas Reni.

Kemudian, Afifah yang keturunan Arab-Betawi ini warga Nahdliyin, besar dalam lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) di Depok..“Kedua hal tersebut menjadi modal politiknya,” ucapnya.

Secara sosial, Afifah aktif diberbagai organisasi bisnis maupun komunitas pengusaha. Saat ini menjabat sebagai Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok Periode 2019-2024. “Modal sosialnya cukup untuk turun ke lapangan, dengan pengalaman yang dimilikinya diberbagai organisasi,” lanjutnya.

Untuk modal ekonomi, ini yang menurut Reni Suwarso sangat penting. Afifah berasal dari kalangan pengusaha dibidang properti. Bahkan, dikatakan sebagai calon terkaya, dalam Pilkada Depok, mengalahkan tiga saingan laki-lakinya.

“Bahkan dalam laporan tersebut tidak ada hutang. Artinya, mampu memodalkan dirinya sendiri untuk maju dalam Pilkada Depok. Bisa saja Afifah tidak menggunakan investor, ini malah lebih baik karena akan tidak ada beban ketika maju. Ini lebih realistis, maju dengan modal sendiri, ketika menang tidak punya tanggung jawab dengan investor dan dapat mengabdi untuk masyarakat,” pungkas Reni. Dep/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *