Connect with us

MEGAPOLITAN

Doni Monardo: Waspada Ancaman Virus Corona Usai Hari Raya Idufitri 1441 Hijriah

Published

on

KopiOnline JAKARTA,- Untuk  antisipasi warga yang kembali ke Jakarta seusai Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Koordinasi ini untuk mewaspadai potensi ancaman penyebaran virus corona (Covid-19). Pihaknya khawatir warga yang kembali dari wilayah episentrum corona ini menjadi carrier atau pembawa virus.

“Kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan sebagai carrier, pembawa virus, tentu ini sangat disayangkan,” ujar Doni dalam video conference, Rabu (20/05/2020). 

Doni mengaku sudah melapor ke Presiden terkait potensi ancaman berikutnya setelah lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman yang sebelum diputuskan dilarang mudik sudah terlanjur kembali ke kampung halaman.

“Kami lapor ke Presiden, potensi ancaman berikutnya setelah lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta yang sudah terlanjur kembali ke kampung halaman sebelum ada larangan mudik,” terang Doni.

Koordinasi juga dilakukan dengan sejumlah kementerian/lembaga, dan TNI-Polri terkait langkah-langkah mengendalikan arus balik pemudik. Sehingga, dapat mencegah potensi penyebaran virus corona di Jakarta.

Doni meminta Kapolri Jenderal Idham Aziz agar memerintahkan jajarannya untuk menindak siapa pun pihak yang melanggar protokol kesehatan. 

“Kalau masih banyak yang nekat beramai-ramai, bagaimana kita semua bisa menjamin bahwa tak akan ada gelombang kedua? Saya harap gugus tugas provinsi, kabupaten, kota bisa kerja sama cegah penularan,” ucap Doni.

Doni mengatakan, menjelang Lebaran dan usai Lebaran ini adalah masa-masa kritis. Jika seluruh masyarakat ingin segera ke kehidupan new normal.

Dia berharap dua minggu terakhir ini seluruh elemen masyarakat mematuhi protokol Covid-19, maka selanjutnya bisa memasuki suasana baru. 

Doni menyebut corona bisa dikurangi risiko bahayanya. Caranya dengan melakukan protokol kesehatan dan selalu disiplin. Maka, Perlu dilakukan Langkah-langkah tersebut, mulai dari tingkat disiplin yang tinggi, kesadaran kolektif yang tinggi.

“Kalau ada kerumunan salah satu di antaranya harus berani tampil sebagai patriot mengingatkan yang lainnya,” tegas Doni.

Menurutnya masih ada 124 kabupaten atau kota yang sejauh ini belum ada kasus positif virus corona, belum tentu aman 100 persen dari Covid-19. “Artinya apa? Setiap saat kasus baru bisa saja muncul di kabupaten/kota tersebut,” pungkasnya. Otn/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *