Connect with us

NASIONAL

Doni Monardo Minta Maaf : Bagi-bagi Masker Bukan Dukung Acara Tapi Lindungi Rakyat

Published

on

KopiPagi JAKARTA : Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang merasa kecewa atas pembagian masker dan hand sanitizer di perayaan Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Syihab pada Sabtu (14/11/2020).

“Sekali lagi kami minta maaf apabila langkah-langkah yang dilakukan mungkin banyak pihak yang kurang menyenangkan. Ini semata-mata memberikan perlindungan kepada bangsa kita. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujar Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan lewati kanal Youtube BNPB Indonesia, Minggu (15/11/2020) malam.

Doni juga menyampaikan alasan pihaknya memberikan bantuan 20 ribu masker pada penyelenggara acara di Petamburan. Ia menegaskan pemberian masker semata-mata sebagai jalan terakhir karena pihak penyelenggara acara tetap ingin menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Pemberian masker ini bukan merupakan bagian dari upaya mendukung acara, meski sebelumnya sudah diimbau namun tidak diperhatikan. Artinya acara tetap dilaksanakan, sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker,” terangnya.

Dia menjelaskan, dari awal pihaknya selalu berkoordinasi memperingati dengan pemerintah DKI baik kepada wakil gubernur maupun kepada gubernur serta kepada para pejabat dinas terkait.

Doni Monardo juga mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap telah melakukan langkah yang baik dalam menyikapi pelanggaran protokol kesehatan di agenda yang diselenggarakan Habib Rizieq Shihab.

Doni juga mengapresiasi tim Satgas DKI yang menindak pelanggar Covid-19 dan tidak pandang bulu, terutama pada mereka yang tidak menggunakan masker di acara yang diselenggarakan pada malam hari di Petamburan.

Seperti yang diberitakan, Habib Rizieq dikenai denda administratif Rp 50 Juta karena melanggar protokol Covid-19 di acara pernikahan anaknya dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Denda ini adalah denda tertinggi dan apabila dikemudian hari masih terulang kembali, menurut Gubernur Anies, denda tersebut akan dilipatgandakan menjadi Rp 100 juta,” katanya

Untuk itu, dia mengingatkan kembali kepada semua pihak terutama tokoh-tokoh yang masih memiliki keinginan untuk menyelenggarakan acara-acara yang menciptakan kerumunan tolong ditunda dulu sampai kondisi pandemi ini betul-betul sudah bisa kita kendalikan.

“Kepada semua pihak terutama tokoh-tokoh yang masih memiliki keinginan untuk menyelenggarakan acara-acara, yang menciptakan kerumunan, tolong ditunda dulu sampai pandemi bisa kita kendalikan,” tegasnya.

Selain itu, Doni mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan khususnya yang berhubungan dengan tidak terjadinya kerumunan. “Sejumlah aktifitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti bisa menimbulkan penularan, menulari dan tertular satu sama lainnya,” tegasnya.

“Dan mereka yang menyelenggarakan kegiatan tersebut nantinya bukan hanya mendapatkan sanksi di dunia oleh pemerintah tetapi juga kelak dikemudian hari akan mendapatkan permintaan pertanggungjawaban dari Allah SWT. Karena kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu terjadi penularan,” sambungnya. Otn/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *