Connect with us

RAGAM

Disiagakan : Aparat Gabungan Amankan Tradisi Syawalan di Kab. Demak

Published

on

DEMAK | KopiPagi : Ratusan petugas gabungan yang terdiri dari Polres Demak, TNI, Dishub, Satpol PP dan Linmas melakukan pengamanan dan pengawasan obyek wisata, langkah ini dilakukan pada acara tradisi Syawalan atau Kupatan yang digelar seminggu sesudah Lebaran.

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menyatakan, bahwa untuk pengawasan dan pengamanan kegiatan Syawalan atau Kupatan itu disiagakan sebanyak 400 personel. Intinya, untuk pengamanan seluruh obyek wisata di Kabupaten Demak. Tujuannya, agar pengunjung merasa aman, tenang dan nyaman saat mengikuti kegiatan Syawalan.

“Tradisi Syawalan yang dikenal dengan sedekah laut berupa larung sesaji dilakukan oleh para nelayan di tengah laut. Hal itu, telah menjadi daya tarik ribuan wisatawan lokal maupun luar daerah dari Kabupaten Demak. Untuk pengamanan acara tersebut, Polres Demak dan tim gabungan menyiagakan 400 personil yang disebar di semua obyek wisata di Kabupaten Demak,” jelas AKBP Budi Adhy Buono kepada wartawan di Demak, Senin (09/05/2022)

Sejumlah tempat yang menggelar acara Syawalan adalah Pantai Morosari (Kec Sayung), Pantai Glagahwangi (Kec Karangtengah), Pantai Moro Demak (Kec Bonang) dan Pantai Onggojoyo (Kec Wedung). Dari acara tersebut, banyak orang yang hadir mengikuti tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun tersebut.

“Tujuan Syawalan sendiri adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Selain itu, sebagai bentuk ikhtiar para nelayan dengan harapan mendapat keberkahan limpahan rezeki dan keselamatan,” katanya.

Ditambahkan, meski teah diberikan kelonggaran menggelar acara namun masyarakat tetap wajib memathui protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Selain itu, harus tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan jika moment  Syawalan seperti ini dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan. Untuk itu, Polres Demak bersama tim gabungan melaksanakan pengamanan dan pengawasan di seluruh obyek wisata.

“Khususnya obyek wisata kolam renang, kami menghimbau agar pengelola lebih meningkatkan pengawasan kepada pengunjung. Hal ini, jangan sampai terjadi korban anak tenggelam. Untuk itu, wisatawan agar lebih melakukan pengawasan ketat terhadap anak. Jangan sampai euphoria saat berwisata kemudian melupakan anaknya,” ujar Kapolres Demak, lebih lanjut.

Sementara itu, dalam pengamanan kegiatan Syawalan di pantai, Polres Demak memberikan batasan jumlah penumpang kapal maupun perahu yang digunakan wisatawan. Langkah ini, untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang sering terjadi saat kegiatan Syawalan. Pihaknya, tidak ingin ada kecelakaan laut yang mengakibatkan korban jiwa seperti kapal tenggelam maupun perahu terbalik akibat kelebihan penumpang.

“Untuk itu, kami Polres Demak bersama Tim Gabungan melakukan pengawasan dan pembatasan jumlah wisawatan yang naik kapal maupun perahu. Jangan sampai muncul korban dalam acara Syawalan ini,” pungkasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *