JAKARTA | KopiPagi : Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima orang tersangka teroris dari beberapa wilayah di Indonesia. Kelimanya ditangkap di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jambi.
Dua teroris berinisial AS da EF ditangkap di Jakarta. AS terlibat dalam hubungan internasional Jamaah Islamiyah, sementara EF berperan sebagai koordinator daerah teritorial Jamaah Islamiyah wilayah Jabodetabek.
Di Sumatera Selatan, ada tersangka teroris WH. Keterlibatannya sebagai pemilik akun Basyira Media pendukung Anshor Daulah, kata Nurul.
Dua tersangka teroris lainnya ditangkap Densus 88 di wilayah Jambi, masing-masing berinisial MR dan DS. Mereka disangka memfasilitasi kamp uzlah di Jambi dan Aceh serta terafiliasi jaringan (Jamaah )Anshor Daulah.
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menilai ini adalah bahwa jaringan terorisme yang sudah bergabung dalam kelompok JI atau JAD itu biasanya sudah terpantau oleh Densus.
Ken menyebut ancaman yang bahaya adalah dari aksi lone wolf yang dilakukan oleh orang yang sudah teradikalisasi pemikiranya tapi tidak berafiliasi dengan kelompok manapun, misalnya dia terpapar lewat media sosial, ini sangat bahaya karena bisa melakukan aksi teror dimanapun dia mau, *Kop.
