KopiOnline KAB. SEMARANG,- Dana bantuan partai politik (Banpol) di Kabupaten Semarang Jawa Tengah, yang diterima tahun 2020 diusulkan agar dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19.
Pengalihan ini dinilainya lebih bermanfaat untuk masyarakat dalam situasi pandemi sekarang ini. Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19. Demikian diungkapkan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Semarang, Nurul Huda kepada koranpagionline.com, Rabu (22/04/2020).
“Peralihan penggunaan dana banpol ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19. Dana banpol ini biasanya digunakan untuk kegiatan seminar ataupun pelatihan, dan untuk kali ini dapat dialihkan pemanfaatannya membantu penanganan Covid-19 melalui parpol yang dikemas dengan bentuk berbeda. Salah satunya dengan sosialisasi,” jelas Nurul Huda di kantor DPRD Kabupaten Semarang.
Menurutnya, bana banpol sebesar Rp 2.000 yang dikalikan jumlah suara yang diperoleh parpol yang memiliki kursi atau wakilnya di DPRD Kabupaten Semarang dapat bermanfaat untuk kepentingan melawan Covid-19. Perolehan dana banpol ini mengacu pada PP Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, jadi ini bisa menjadi dasarnya.
“Sosialisasi yang dilakukan oleh partai politik tetap memperhatikan pembatasan fisik dan interaksi sosial sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah serta WHO. Bahkan, dalam pelaksanannya harus akuntabel, baik dari sisi administrasi dokumen maupun terkait dengan keuangan. Pasalnya, sekarang ini untuk mengundang orang banyak atau kumpul-kumpul dn melaksanakan kegiatan politik itu seperti biasanya, sangat tidak mungkin,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa gotong royong semua pihak di tengah pandemi Covid-19 ini, juga termasuk kegiatan pendidikan politik. Dicontohkan, salah satu kegiatan yang bisa digelar adalah sosialisasi cara membasmi bakteri dengan penyemprotan disinfektan. Hal ini harus dimaknai sebagai kegiatan sosialisasi politik dalam konteks loyalitas warga kepada negara. Heru Santoso.
