SALATIGA | KopiPagi : Buntut kecelakaan maut melibatkan enam mobil di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Salatiga pada Senin (29/11/2021) kemarin, jajaran Polres Salatiga terus memburu sopir truk tronton nopol W 9847 UY yang mengalami rem blong hingga menewaskan satu orang anggota Polres Salatiga.
Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Arfian Riski DW mengatakan, setelah peristiwa kecelakaan maut di JLS Salatiga tersebut, sopir truk tronton yang mengalami rem blong dan menggasak lima mobil melarikan diri. Dan sejak itu sopir tersebut ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Untuk identitas sopir sudah diketahui Polres Salatiga.
“Lebih baik kepada sopir truk tronton penyebab kecelakaan maut dengan satu korban tewas itu menyerahkan diri. Dengan menyerahkan diri maka kasus kecelakaan maut dapat segera diselesaikan,” ujar AKP Arfian Riski kepada koranpagionline.com, Rabu (01/12/2021).
Ditambahkan, dalam kecelakaan maut itu melibatkan dua truk, dua mobil Suzuki Karimun yang salah satunya milik almarhum Bripka Yumri (anggota Polsek Argomulyo) warga Demakan, Kec Banyubiru, Kab Semarang yang tewas akibat kecelakaan itu serta satu sedan Timor. Untuk korban luka-luka yaitu Harsono warga Barukan, Kec Tengaran, Kab Semarang.
Kecelakaan itu berawal saat truk tronton sarat muatan makanan ringan itu melaju kencang dari arah Solo menuju Semarang. Sesampainya di depan SPBU Gamol mengalami rem blong. Pengemudi truk lalu membanting kemudi ke kanan hingga truk melompati median jalan. Dari arah berlawanan melaju lima mobil yang langsung menjadi sasaran tabrakan. Dalam kecelakaan itu satu orang meninggal dunia yaitu Bripka Yumri, pengemudi Suzuki Karimun H 8302 NB.
“Yang jelas, Polres Salatiga masih teerus memburu sopir truk tronton penyebab kecelakaan maut di JLS Salatiga itu,” tandas AKP Arfian Riski kepada koranpagionline.com, disela ramah tamah bersama wartawan di ‘Benteng Hock’ komplek Satlantas Polres Salatiga. ***
Pewarta : Heru Santoso.
