DEPOK | KopiPagi : Pelayanan BPJS Kesehatan Kota Depok, mengajak masyarakat memanfaatkan berbagai kanal digital untuk mengakses berbagai pelayanan. Diantaranya, aplikasi Mobile JKN pada smartphone, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa) di nomor 08118165165, Care Center 165, Voice Interactive JKN (VIKA), dan Chat Asistant JKN (CHIKA).
Kepala BPJS Kesehatan Kota Depok, Elisa Adam mengatakan, kanal digital dibuat untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan Kota Depok.
“Saat ini masih di masa pandemi Covid-19, jadi lebih efektif tidak tatap muka. Kami telah membuat berbagai inovasi dilakukan untuk meningkatkan kepuasan peserta yang selama ini telah menjadi fokus berlangsungnya program JKN-KIS. Kami memberikan solusi untuk pelayanan agar selama masa pandemi masyarakat tidak memiliki kendala pelayanan, terutama pelayanan administrasi,” jelas Elisa di Kantor BPJS Kesehatan Kota Depok, dalam siaran pers yang diterima depoktren.com, Sabtu (23/04/2022).
Menurut Elisa, berbagi fitur tersedia di aplikasi Mobile JKN salah satunya antrean online. Pada menu tersebut, peserta mendapatkan kepastian jadwal layanan kesehatan dengan mendaftar melalui Mobile JKN.
“Ini dapat menjadi solusi atas kasus antrean yang membludak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti di puskesmas dan klinik,” terangnya.
Lanjut Elisa, manfaat positif yang dirasakan pasien juga dapat berdampak pada meningkatnya kepuasan peserta terhadap layanan di FKTP.
“Penggunaan aplikasi Mobile JKN membuat pasien tidak perlu antre terlalu lama karena cukup mendaftar lewat aplikasi. Kemudian sudah muncul nomor antrean, dan peserta bisa memperkirakan jam berapa harus datang ke fasilitas kesehatan. Dengan adanya kemudahan pendaftaran antrean di fasilitas kesehatan melalui Mobile JKN ini, kepuasan peserta dapat meningkat,” jelasnya.
Dia menambahkan, BPJS Kesehatan terus berfokus pada pengembangan inovasi dalam peningkatan mutu layanan serta menawarkan kemudahan untuk masyarakat. Maka dari itu, sudah seharusnya masyarakat memanfaatkan kanal layanan digital tersebut.
“Tentunya untuk mendapatkan informasi data pribadi maupun perubahan data pribadi. Yang tentunya secara aman dilengkapi dengan verifikasi data,” pungkas Elisa. *D-tren/Kop.
