Connect with us

KANDIDAT

Bila Terpilih Jadi Walikota Depok, Pradi Siap Ngantor di Kantor Kelurahan

Published

on

KopiPagi DEPOK : Pastikan program pemerataan di setiap RW berjalan, ketika nanati terpilih menjadi Walikota pada Pilkada Depok 2020, Pradi Supriatna bakal mengambil sesi berkantor di kelurahan.

Paslon Nomor Urut 1 yang diusung Koalisi Depok Bangkit, pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok 2020 ini memiliki misi, yakni mewujudkan Kota Depok Mengayomi Semua, Modern dan Berbudaya.

“Kami ingin menjadikan Depok sebagai kota yang memberikan layanan, perlindungan dan rasa aman, kesejahteraan kepada semua warga tanpa diskriminasi, memudahkan warga mengakses layanan, perlindungan, rasa aman, kesejahteraan pada semua warga tanpa diskriminasi,” ujar Pradi kepada Radar Depok usai menghadiri agenda di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/2020).

Kemudian, lanjut suami Martha Catur Wurihandini ini, misi yang diusung Pradi-Afifah adalah membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik, mewujudkan sumber daya manusia kota Depok sehat, cerdas, berdaya saing, dan bahagia, harmonisasi sarana dan prasarana kota dengan memperhatikan daya dukung kota, membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran dan memiliki kesadaran dalam memelihara kota dan kehidupan bermasyarakat..“Yang kelima adalah memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha,” terang Pradi.

Sedangkan, program unggulan yang dibawa Pradi-Afifah yakni, RW Membangun: Alokasi hingga Rp500 juta untuk pembangunan di setiap RW di kota Depok, Angkutan Massal dan BUMD Transportasi : Penyediaan angkutan massal dan integrasi transportasi Depok dengan Jabotabek untuk mengurangi kemacetan di bawah pengelolaan BUMD Transportasi.

Selanjutnya, berobat gratis, dimana setiap warga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di kelas lll RSUD dan Puskesmas cukup dengan menunjukkan KTP Elektronik Depok, menambah jumlah sarana prasarana pendidikan sesuai dengan rasio kebutuhan, insentif siswa berprestasi dan siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu, meningkatkan insentif untuk RT, RW, LPM, Kader Posyandu dan Posbindu.

“Kemudian, Mal Pelayanan Publik, atau layanan pembuatan dokumen kependudukan dan perizinan dilakukan satu atap dengan cepat dan bebas pungli, pasar sehat dan modern di setiap kecamatan, mencetak 10.000 pengusaha baru, membangun Pusat Kebudayaan Daerah. Dan terakhir mendorong ekonomi kerakyatan dan UMKM dengan membangun pusat logistik dan bekerja sama dengan online marketplace,” tuturnya.

Sehingga, kata Pradi, untuk mewujudkan hal tersebut, selain dibantu organisasi perangkat daerah (OPD), pihaknya pun akan turun langsung memastikan program itu dapat berjalan sesuai harapan.

“Misalnya, saya bisa berkantor di kelurahan, yang merupakan kepanjangan Pemkot Depok yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.

Dengan begitu, sambung Pradi, pihaknya dapat memantau langsung program tersebut berjalan atau tidak, sambil menampung aspirasi warga, baik saran atau kritikan yang konstruktif untuk peningkatan pelayanan prima bagi masyarakat.

“Tentunya, ini demi pemerataan pembangunan dan kami tegaskan, Pradi-Afifah tidak akan baper jika dikritik, tentu kami akan sangat bersyukur dan berterima kasih, karena kami hanya manusia, pasti ada kekhilafan atau ketidaksempurnaan. Mohon dukungannya dari masyarakat datang ke TPS dan pilih pemimpin sesuai hati nurani,” pungkasnya. Rdr/Dep/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *