SALATIGA | KopiPagi : Sebagai langkah antisipasi akan adanya gangguan keamanan di komplek Rumah Tahanan (Rutan) Salatiga, digelar razia setiap blok hunian maupun apel warga binaan pada Senin (14/02/2022).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, bahwa kegiatan razia pada blok hunian dan apel warga binaan ini merupakan kegiatan rutin. Langkahnya ini sebagai bentuk antisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban khususnya di komlek Rutan Salatiga. Selain itu, sebagai wujud kedisiplinan petugas dan warga binaan serta sebagai kontrol untuk mengecek dan memastikan jumlah warga binaan yang ada dalam setiap kamar.
“Apa yang dilakukannya secara rutin ini, sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Rutan Salatiga. Selain itu, apa yang sudah disampaikan pimpinan pusat maupun Kakanwil serta Dirjen terkait menekankan kepada jajaran Lapas dan Rutan untuk selalu melakukan deteksi dini adanya gangguan keamanan ketertiban. Bahkan, antisipasi adanya peredaran narkotika, maupun bersinergi dengan stakeholder terkait serta penerapan Back To Basic,” jelas kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano didampingi Humas Nuryadi.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Keamanan Rutan Salatiga Kumroji menambahkan, bahwa razia pada blok hunian ini dilakukan rutin sebagai langkah antisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban. Selain melakukan razia dan apel warga binaan, juga dilaksanakan pengecekan terhadap barang-barang titipan yang masuk ke dalam Rutan Salatiga. Barang-barang ini, diteliti satu persatu apakah ada hal yang mencurigakan ataukah tidak.
“Dengan razia rutin ini, jangan sampai kita kecolongan terkait dengan barang berbahaya yang dapat menimbulkan masalah. Seperti narkoba, senjata tajam (sajam), handphone (HP) maupun barang yang lain,” katanya.
Ditambahkan, hingga Senin (14/02/2022) sekarang ini , Rutan Salatiga dihuni sebanyak 160 warga binaan. Dengan rincian 65 orang warga binaan kasus narkotika, 89 orang kasus pidana umum seperti pencurian, penganiayaan maupun penipuan. Serta, ada 6 warga binaan yang terjerat kasus korupsi. ***
Pewarta : Heru Santoso.
