KopiPagi | KARAWANG : Anggaran sebesar Rp 19 milyar di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk kegiatan pemilihan kepala desa (Pilkades) sebanyak 177 desa dinilainya belum mencukupi.
Pasalnya, dalam suasana pandemi Covid-19 ini, pihak DPMD membutuhkan tambahan lagi anggaran untuk penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, masing-masing TPS tidak boleh melebihi kapasitas 500 pemilih saat mencoblos nanti di pilkades. Hal ini untuk mengantisipasi pencegahan penularan pandemi Covid-19.
Hal itu diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang, Agus Mulyana kepada awak media, Rabu (06/01/2021) sore di sela-sela kegiatan pemeriksaan tes kesehatan dan narkoba terhadap 570 orang bakal calon kepala desa dari 177 desa.
“Konsekwensinya dalam situasi pandemi Covid-19 harus ada penambahan jumlah TPS. Kita mengajukan penambahan anggaran lagi sebesar Rp 5 milyar untuk penambahan TPS,” ungkap Agus Mulyana.
Disebutkan, pengajuan anggaran sebesar Rp 5 milyar untuk penambahan jumlah TPS sudah dikordinasikan dengan pihak pemkab.
“Kita tinggal menunggu keputusan dari Bupati Karawang saja,” tandas Agus Mulyana.
Namun sebelumnya, kata Agus Mulyana, dari anggaran sebesar Rp 19 milyar tersebut, pihaknya sudah membagikan ke 177 desa yang akan melaksanakan hajat demokrasi Pilkades pada tanggal 21 Maret 2021 mendatang.
Sementara 570 orang bakal calon kepala desa yang saat ini mengikuti tes kesehatan dan narkoba, selanjutnya hasilnya akan disampaikan ke panitia kabupaten. Kemudian diverifikasi untuk menempuh tahapan selanjutnya yaitu mengikuti tes ujian tertulis. ***
Perwarta : Erwin Sudarto.
