Connect with us

NASIONAL

Wujudkan Physical Distancing, Mendagri Luncurkan Chatbot GISA

Published

on

KopiOnline JAKARTA,- Menteri Dalam Negeri Prof HM Tito Karnavian mendorong  pelayanan publik tetap berlangsung dengan baik di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). 

 Tampilan aplikasi chatbot GISA yang diambil dari program Dukcapil yaitu Gerakan Indonesia Sadar Adminduk. …

Hal itu disampaikan Mendagri Tito setelah adanya kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Serta kebijakan Kementerian Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) agar ASN dapat melaksanakan kegiatan dari rumah.

Untuk itu, Mendagri meluncurkan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang berupa Chatbot bernama GISA untuk layanan Adminduk yang akan membantu mewujudkan layanan online dan physical distancing. GISA diambil dari program Dukcapil yaitu Gerakan Indonesia Sadar Adminduk.

Pada masa seperti ini, kata Tito, masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Melalui pencarian di web, informasi sering kali tidak akurat, karena belum tentu sumbernya resmi dan bisa saja sudah kadaluarsa karena ada perubahan aturan. 

“Dengan Chatbot GISA, masyarakat bisa bertanya layaknya percakapan dengan seorang petugas. GISA akan selalu memberi informasi akurat yang bersumber dari Dukcapil,” kata Mendagri Tito Karnavian.

Secara teknis Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa Chatbot GISA adalah hasil kerja sama antara Ditjen Dukcapil dengan KORPRI, GISA ada di aplikasi android AKUI. Aplikasi ini sangat mudah diakses dan bisa diunduh secara gratis melalui Google Playstore dengan kata kunci AKUI. 

Dengan memanfaatkan Chatbot GISA, Dukcapil dapat terus melayani masyarakat dan tetap menerapkan standar informasi. Informasi terkait pelayanan di Kantor Layanan Dukcapil, seperti prosedur pembuatan KTP dan KK, syarat-syarat pencatatan pernikahan, akta kelahiran, informasi biaya, dan sebagainya, dapat diperoleh dari GISA secara cepat dan akurat. 

“Dengan informasi yang lengkap ini masyarakat terhindar bolak-balik ke kantor layanan karena persyaratan yang tidak lengkap,” kata Mendagri Prof Tito Karnavian PhD. 

Dalam beberapa waktu ke depan, masing-masing Kantor Layanan Dukcapil akan secara khusus meningkatkan pelayanan publik di daerahnya dengan memberikan informasi spesifik seperti lokasi kantor layanan, nomor kontak petugas, informasi waktu penyelesaian, serta menerima masukan dari masyarakat.  

Dengan demikian, meskipun tanpa kontak langsung, pelayanan masyarakat yang diperoleh dari Ditjen Dukcapil Kemendagri akan terus berjalan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Otn/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *