Connect with us

MEGAPOLITAN

Urusin Sampah : Pemkot Depok akan Keluarkan Anggaran Rp 40 Miliar

Published

on

DEPOK | KopiPagi : Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperkirakan akan menggeluarkan anggaran sebesar Rp 40 miliar per tahunnya untuk mengurusi sampah. Anggaran sebesar itu, jika sampah di Kota Depok akan dibuang ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo di Kabupaten Bogor.

“Persoalan sampah di Kota Depok kian memprihatinkan. Setiap harinya Kota Depok menghasilkan sampah sebanyak 1.000 ton per hari,” ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat membuka seminar nasional bertajuk Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai Persiapan Transisi Energi Fosil di Indonesia yang di gelar Forum Insinyur Muda-Persatuan Insinyur Indonesia (FIM PII) Jawa Barat (Jabar) di The Margo Hotel, Kota Depok, Ahad (12/12/2021).

Lanjut Imam, produksi sampah sebanyak 1.000 ton per hari tersebut tentu berimbas dengan biaya retribusi sampah yang dikeluarkan Pemkot Depok dengan perkiraan mencapai sebesar Rp 40 miliar per tahun jika akan dibuang ke TPPAS Regional Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.

“Jika sampah akan dibuang ke TPPAS Regional Lulit Nambo, Kabuaten Bogor. Perkiraannya, untuk 1.000 ton per hari, kami membayar sebesar Rp 120 ribu per ton per hari. Jika dikali sebulan maka biayanya Rp 3,6 milar. Jika dikali setahun angkanya mencapai Rp 40 miliar per tahun,” ungkapnya.

Menurut Imam, Pemkot Depok membutuhkan insinyur untuk melakukan terobosan baru dalam mengelola sampah agar tidak semuanya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Cipayung.

“TPA Cipayung saat ini sudah over load, makanya perlu terobosan teknologi mengatasi persoalan sampah. Kita ingin para insinyur yang kompeten bidang energi dan bidang pertanian untuk ketahanan pangan agar masalah sampah bisa diselesaikan,” tuturnya. *D-tren/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *