Connect with us

BIVEST

Transformasi Ekonomi Desa : Kemendes Berikan Registrasi & Revitalisasi BUMDes

Published

on

KopiPagi JAKARTA : Kementerian Desa, Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) beri nomor registrasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pemberian nomor registrasi BUMDes ini bertujuan untuk transformasi ekonomi desa.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar dalam keterangan persnya pada Rabu, (08/072020).

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, revitalisasi BUMDes bertujuan untuk peningkatan ekonomi perdesaan,” ungkapnya

“Kita (Kemendes PDTT) melakukan upaya revitalisasi dengan beberapa langkah strategis. Langkah strategis yang kita ambil misalnya pemberian nomor register, agar lebih mudah dalam pengawasan atau pendampingan. Harapannya ini bisa dilaksanakan ini secara sistemik,” sambungnya

Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini dalam paparannya menjelaskan, selama pandemi Covid-19 masih ada 10.629 BUMDes melakukan transaksi, yang menyebar di 368 Kabupaten/Kota di 33 provinsi.

“Unit usaha yang aktif melakukan transaksi meliputi unit link bank, simpan pinjam, perdagangan, jasa pembayaran listrik, PAM Desa, dan lain-lain,” ujar mantan ketua DPRD Jatim ini

Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, Gus Menteri menambahkan, total transaksi yang dilakukan oleh BUMDes-BUMDes tersebut mencapai Rp 308 miliar, dengan omset mencapai Rp 936 miliar.

“Sedangkan jumlah pekerja BUMDes yang masih dipertahankan adalah 58.026 orang. Artinya, satu BUMDes kurang lebih masih ada 5 pekerja,” ungkapnya

Untuk menunjukkan kredibilitas BUMDes dalam menjalankan usaha, menggali permodalan, serta bekerja sama dengan swasta dan berbagai pihak lainnya, Kemendes PDTT secara sistematis memberikan nomor registrasi Bumdes yang aktif, dengan neraca keuangan positif, serta memberikan solusi sosial bagi desanya.

“Nomor registrasi sangat penting, agar lebih kredibel. Selain itu, registrasi BUMDes merupakan upaya mempercepat rebound ekonomi desa yang diyakini sejalan dengan normal baru desa.” Pungkasnya.

Saat ini, Bumdes yang sudah teregristasi sebanyak 10.629 Bumdes. Dalam proses register ada 8.300 Bumdes dan paling tidak nanti ada 28.000 Bumdes yang akan punya nomor registrasi baru.

Registrasi Bumdes menurut Gus Menteri untuk mendorong nilai bargain dari Bumdes itu swndiri. Selain itu kerjasama Kemendes dengan Perguruan Tinggi Desa (pertides) ditujukan untuk peningkatan kapasitas pengelola Bumdes . Adanya kampus yang mengawal Bumdes ini nanti akan memudahkan Kemendesa untuk mendorong Bumdes bekerjasama dengan market place dan Offtaker , termasuk juga inovasi IT yakni aplikasi digital yang memudahkan Bumdes bisa maju dan berkembang. Kop.

Pewarta :
Gatot. B.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *