TOBA | KopiPagi : Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus, mengajak masyarakat agar meningkatkan produksi beternak ayam, telor dan daging untuk menekan inflasi. Demikian disampaikan bupati pada Apel Gabungan di Pemerintahan Toba Sumatera Utara, Senin (13/03/2023).
Poltak Sitorus menyampaikan pada jajaran ASN, masyarakat, tokoh agama tokoh adat, TNI-POLRI agar mensyukuri, karena daerah kita merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas. Kita harus terus sukseskan bukan hanya F1H20 namun Kabupaten Toba sebagai daerah destinasi pariwisata super prioritas.
Sekaitan itu, Bupati Toba mengajak agar masyarakat khususnya ASN agar kita selalu berupaya mempromosikan destinasi pariwisata ini agar alam keindahan danau, agar dunia dapat melihat. terutama story telling-nya.
Selain itu, Bupati menyampaikan tentang inflasi di Toba yang saat ini mencapai 6.9 dimana angka tersebut lebih tinggi dari provinsi dan nasional dan pada kesempatan ini, Bupati mengajak agar seluruh ASN untuk lebih aktif menurunkan angka inflasi ini.
“Yang tinggi harganya di Toba adalah ayam dan telur dan juga ketersediaan beras. Maka tahun ini kita harus lebih sukseskan tanaman dua kali agar panen dua kali. Tahun lalu masih beberapa daerah yang melakukan maka tahun ini harus seluruh daerah dapat melakukan dan saya minta Dinas Pertanian dapat mengarahkan itu,” kata Bupati Poltak Sitorus
“Kita juga harus bekerja sama dengan memberikan contoh kepada masyarakat dalam beternak ayam, telur dan daging agar masyarakat memiliki keyakinan. Apabila belum memiliki lahan atau pekarangan rumah, maka paling tidak ajak masyarakat minimal satu KK untuk dibimbing dalam melakukannya. Supaya Toba jangan defisit telur dan ayam dan paling penting agar mencegah stunting bagi keluarga tersebut,” tambahnya lagi.
Sementara itu, mengenai Pekan Imunisasi Nasional (PIN), Bupati Poltak Sitorus menyoroti masih banyak kecamatan yang belum mencapai 95 persen dalam pelaksanaan PIN dan melalui kesempatan ini pula Poltak Sitorus meminta dalam 4 hari ke depan pelaksanaannya sudah mencapai 95 bahkan 100 persen.
“Saya minta OPD terkait untuk mencari anak yang belum diimunisasi, lakukan sweeping bila perlu edukasi bagi yang belum mengerti,” tegasnya. *Rel/Kop.
Pewarta : Julius P. Siahaan.
