Connect with us

MEGAPOLITAN

SDN Sukasari 1 dan SDN Tangerang 2 Terapkan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Published

on

TANGERANG | KopiPagiDalam dunia pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa kurikulum yang tepat, para pelajar tak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai. Tentu saja, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di eranya masing-masing.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran yang beragam. Kurikulum Merdeka berfokus pada konten konten yang esensial agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum Merdeka, siswa memilih mata pembelajaran yang sesuai dengan minatnya. Dengan demikian, mereka menjadi lebih fokus dalam menyerap ilmu dan informasi hingga akhirnya kemampuan atau bakat yang ada pada dirinya dapat dikembangkan.

Menurut Harwati, Kepala Sekolah SD Negeri Sukasari 1, yang berlokasi di Jalan A Damyati No.39, Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Provinsi Banten menjelaskan bahwa hal yang sangat membedakan sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka dengan yang sebelumnya yakni terkait sistem pembelajaran berbasis proyek.

“Jadi, setelah guru menjelaskan anak-anak akan mendapat proyek yang harus diselesaikan” ujar Harwati, Rabu (15/03.2023).

Mengikuti aturan yang dikeluarkan Kementerian Risert Teknologi dan Perguruan Tinggi bahwa satuan pendidikan di seluruh tanah air harus terapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Maka tanpa terkecuali SD Negeri Tangerang 2, beralamat di Jalan A Damyati No.39, Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Provinsi Banten juga menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dalam proses Belajar Mengajar.

Salah satu tujuan kurikulum merdeka adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia bisa seperti di negara maju, yang mana siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.

Kepala Sekolah SD Negeri Tangerang 2, Titi Warsiyati nenjelaskan, bahwa dengan adanya Kurikulum Merdeka, diharapkan mampu mengembangkan kompetensi para peserta didik. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri. Kurikulum ini lebih menekankan pada kebebasan peserta didik. Kurikulum ini juga memudahkan para guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik.

“Perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya di tingkat SD, yaitu terdapat pemisahan antara mata pelajaran IPA dan IPS. Sementara itu, pada kurikulum pratotipe, kedua mata pelajaran ini digabung menjadi satu mata pelajaran menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)” ujar Titi Warsiyati, Rabu (15/03/2023). *Kop.

Pewarta : Muslim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *