Connect with us

REGIONAL

Sambut Ramadhan 1442 H : Polres Karawang Gelar Operasi Pekat Lodaya

Published

on

KopiPagi | KARAWANG : Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Polres Karawang melaksanakan Operasi Pekat Lodaya yang digelar serentak di seluruh Jawa Barat berlangsung selama 10 hari dengan sasaran penyakit masyarakat (Pekat) antara lain: Perjudian, Prostitusi, Kejahatan Jalanan, Geng Motor, Perdagangan Miras dan Premanisme.

Pemusnahan barang bukti (BB) dilakukan secara simbolis oleh Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf. Medi Hariyo Wibowo, Perwakilan Kajari dan Pengadilan Negeri Karawang serta Forum Kerukunan Umat Beragama (F-KUB) Karawang untuk selanjutnya dimusnahkan menggunakan alat berat yang sudah disiapkan.

Barang bukti yang dimusnahkan adalah: 10.724 botol miras, 102 knalpot racing, petasan dan senjata tajam.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, Sik,SH,MH,Msi sebelum memusnahkan BB hasil operasi menjelaskan bahwa operasi ini setiap tahun rutin dilakukan agar masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa bisa berjalan tenang dan nyaman.

Berbagai barang bukti yang dimusnahkan

Dalam Operasi Pekat juga  berhasil mengamankan 59 tersangka diantaranya 19 tersangka pelaku prostitusi, 23 tersangka pelaku perjudian (Togel, Judi Online, Dadu & Sabung Ayam), 4 tersangka pelaku kejahatan jalanan (Curanmor), 13 tersangka pelaku premanisme.

“Sementara dari hasil tangkapan kasus narkotika kurun waktu 1 bulan terakhir sebanyak 35 kasus dengan 45 tersangka,” ucap Kapolres Karawang.

Lebih lanjut Kapolres Karawang menghimbau kepada segenap elemen masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Terlebih pada pelaksanaan ibadah bulan Suci Ramadhan, merupakan sesuatu yang mutlak harus diterapkan.

Sementara itu, Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menuturkan, pihaknya sangat aspresiasi kepada Kepolisian yang telah berusaha untuk mengendalikan penyakit masyarakat seperti perjudian, miras, prostitusi, psikotropika dan knalpot racing.

“Kita lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan dan kita patut berbangga memiliki Kapolres yang sangat sigap dan berusaha memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujar bupati.

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 melanda Indonesia, lanjut bupati, penerapan protokol kesehatan (Prokes) di masjid atau mushola juga merupakan tanggung jawab kita semua dan bukan cuma tanggung jawab DKM, agar kita bisa terbebas dari pandemi.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur masih bisa dipertemukan lagi di Bulan Ramadhan ini,” pungkasnya.

Pewarta : Erwin Sudarto.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com