SALATIGA | KopiPagi : Dalam rangka meningkatkan program pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Salatiga menggandeng berbagai pihak dari pemerintahan hingga yayasan, salah satunya dengan Gereja Nazareth Pentakosta (GNP).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lemano mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan dan pembinaan kepada warga binaan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan kerohanian secara maksimal. Dari sini dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak baik dari pemerintahan, perguruan tinggi, yayasan, pondok pesantren (ponpes) hingga gereja-gereja di Kota Salatiga.
“Pembinaan kerohanian merupakan salah satu hal yang mendasar dan penting. Ini semua guna pembenahan mental warga binaan. Juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab Rutan Salatiga untuk menyadarkan dan lebih mendekatkan warga binaan kepada Tuhan. Tidak mengenal apapun itu agamanya, darimana asalnya, kami selalu mengajarkan pada warga binaan untuk terus beribadah, lebih dekat dengan Tuhan, dan mengajarkan mereka toleransi antar umat,” jelas Andri Lesmano didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi.
Menurutnya, langkah yang dilakukannya itu menjadi sebuah langkah penting dan momentum untuk membawa perubahan positif bagi diri khususnya warga binaan Rutan Salatiga. Sebagai upaya nyata dan solutif, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) bersama Gereja Nazareth Pentakosta (GNP).
“Ini dilakukan khusunya untuk meningkatkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan beragama Kristen di Rutan Salatiga. Hari ini, kami lakukan penandatanganan PKS sebagai upaya meningkatkan kualitas pembinaan bagi WBP,” ujar Andri Lesmano.
Selama ini, Rutan Salatiga telah menjalin kerjasama yang dibuktikan dengan naskah perjanjian yang tandatangani bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag), Fakultas Dakwah IAIN/UIN Salatiga, Fakultas Psikologi UKSW, Yayasan Hati Beriman, Pondok Pesantren (Ponpes) Agro Nuur El Falah, Singkong Keju D9, Gereja Kibaid maupun beberapa pihak lainnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
