SUMUT | KopiPagi : Baru-baru ini, Polisi di Mandailing Natal (Madina), Selasa, pada14 Mei 2024 sekira pukul 17:15 WIB, menemukan ladang ganja seluas 1,5 hektare. Di ladang tersebut ditemukan 1.500 pohon ganja dan 78 kg ganja kering siap edar.
Namun sebelumnya, pada tahun 2023, sekitar 11 November 2023, Polda Sumut sudah menemukan l150 hektar ladang ganja di Madina
Dilansir dari detikcom, (18-05-2024), Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan temuan itu didapat saat mereka melakukan Operasi Antik Toba 2024. Operasi itu digelar mulai 1-14 Mei 2024.
“Kita juga menemukan dua ladang ganja di Madina yang luasnya kurang 1,5 hektare. Kita temukan kurang lebih ada 1.500 pohon ganja,” ujar Irjen Agung di Mapolda Sumut, Selasa (14-05-2024).
“Kita juga menemukan ganja kering yang ada beberapa di sini. Ganja kering ini jumlahnya kurang lebih 78 kg,” lanjut dia.
Dalam Operasi Antik Toba 2024, kata Irjen Agung, pihaknya menangkap 502 orang tersangka yang terdiri dari 421 orang yakni jaringan narkoba dan 81 orang lainnya pemakai.
“Ini tangkapan yang cukup besar yang kita lakukan mulai dari penangkapan yang ada di Tanjung Balai, kemudian penangkapan Bandara Kualanamu dan beberapa tempat yang lain,” ungkapnya.
Mantan Kapolda Riau itu menyebut modus yang digunakan pelaku dalam mengedarkan narkoba ini cukup beragam. Mulai dari menyelundupkan narkoba di dalam koper hingga memasukkan ke dalam anus.
“Kita tahu mereka juga terus memperbaiki modus modus mereka. Modus yang terakhir mereka bawa dengan koper sebelumnya kita juga menemukan hampir empat kg itu modus dimasukkan ke dalam anus,” ujar Agung.
Agung menambahkan, bahwa pelaku yang terjerat narkoba tidak memandang umur dan jenis kelamin. Dia menjelaskan, bahwa, para bandar narkoba ini memanfaatkan jenis kelamin pelaku untuk mengelabui petugas.
“Saya ingin tegaskan bahwa penggunaan narkoba memang benar tidak memandang umur dan gender. Sekarang jaringan begitu pandai memanfaatkan perempuan agar kiranya menjadi lemah pengawasnya. Para bandar juga memanfaatkan gender untuk kepentingan mereka,” tutupnya.
Untuk diketahui, sekitar 11 November 2023, Polda Sumut sudah menemukan150 hektar ladang ganja di Madina.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan memimpin langsung operasi pemberantasan ladang ganja. Lokasi berada di wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Sabtu (11-11-2023) lalu.
Dari data yang dihimpun, terdapat 18 titik lokasi ladang ganja yang berada di area perbukitan dan pegunungan.
Untuk mencapai lokasi harus berjalan kaki dengan ekstimasi waktu perjalanan selama 6-10 jam.
Turut dalam operasi pemberantas ganja itu Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Dansat Brimob, Dirkrimum, Dirnarkoba dan Kapolres Madina Polda Sumut.
Kapoldasu mengatakan, lokasi operasi perburuan ganja itu di berada di Desa Laru Lombang, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandiling Natal.
“Ada 18 titik lokasi ladang ganja di lokasi ini yang ditemukan setelah dipetakan melalui jaringan satelit dan cara manual dengan luas 150 hektar,” katanya.
Agung mengungkapkan, dalam penemuan ladang ganja itu telah diamankan pemilik ladang dan kurir yang membawa hasil panen ganja untuk dijual.
“Kondisi area temuan ladang ganja ini cukup sulit untuk dilalui karena berada di area perbukitan dan pegunungan. Namun begitu personel berhasil menemukan ladang ganja itu,” ungkapnya.
Mantan Kapolda Riau menegaskan, Polda Sumut bersama Kodam I Bukit Barisan akan membasmi lokasi ganja itu sebagai langkah tegas dalam pemberantasan narkoba karena menjadi musuh bersama.
“Hasil dari ladang ganja itu akan diedarkan di Kota Padang yang dikendalikan napi di Lapas Padang. Terhadap napi itu telah diamankan untuk diperiksa di Polda Sumut,” pungkasnya.*Kop
Editor: Nilson Pakpahan