KopiPagi | SALATIGA : Rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga bersama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga menggelar pesantren kilat dalam rangka mendukung program ‘Pesantren Ramadhan’ bagi warga binaan pada Kamis (15/04/2021), dan ini merupakan salah satu langkah pihak Rutan Salatiga dalam rangka membebaskan warga binaan dari buta huruf Al-Quran.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano menyatakan, bahwa kegiatan ini dikemas dalam pesantren kilat. Ini dilakukan karena merupakan program unggulan dalam pembinaan kerohanian di bulan Ramadhan. Harapannya, dapat membebaskan warga binaan dari buta huruf Al-Quran.
“Dalam kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari KepalaRutan Kantor Kemenag Salatiga dan telah mendelegasikan Pokjaluh Kemenag memberikan bimbingan secara rutin. Harapannya, para warga binaan saat bebas nanti sudah bisa dan lancar membaca dan memaknai apa itu isi di dalam Al-Quran. Selain itu dapat mengimplementasikan ke dalam kehidupannya sehari-hari,” jelas Kepala Rutan Andri Lesmano didampingi Humas Nuryadi kepada koranpagionline.com, Kamis (15/04/2021).
Sementara itu, Pembina Kerohanian Rutan Salatiga Parjono menyatakan, ahwa pihaknya sangat mendukung dan memotivasi para santriwan dan santriwati agar lebih giat lagi dalam beribadah. Pihaknya sebagai Pembina, akan terus mendorong semangat warga binaan untuk dapat menjadi pribadi yang bermanfaat. Dan, utamanya saat bebas nanti dengan bekal ilmu agama, dapat menjadi imam maupun suri tauladan bagi keluarga maupun masyarakat.
“Kami apresiasi kepada peserta pesantren kilat ini. Mereka semua tidak malu untuk belajar dasar mulai latihan membaca, menulis Iqro’ hingga mengikuti kajian Al-Quran. Harapannya, saat warga binaan nantinya bebas akan menjadi manusia yang berakhlakul kharimah dan berdaya guna bagi orang lain,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
