PT KMI dan POCA Group Jalin Kerja Sama Pembangkit Listrik Energi Surya

Jakarta – Kopi Pagi | PT Kreatif Media Investama sebagai salah satu perusahaan investasi nasional yang bergerak dibidang energi menjalin kerjasama dengan PT Poca Jaringan Solusi yakni perusahaan nasional yang bergerak di bidang konstruksi dan telekomunikasi.

Perjanjian kerja sama tersebut ditanda tangani oleh Denny Charter sebagai Direktur Utama PT Kreatif Media Investama dan Agus Sophian sebagai Presiden Direktur PT. Poca Jaringan Solusi pada hari selasa 22 Agustus 2023.

Denny Charter menjelaskan bahwa PT. Kreatif Media Investama bersama dengan Group Perusahaan dari negara Tiongkok saat ini sedang membangun pabrik solar panel yang berada di Semarang Jawa Tengah. “Pabrik sudah 90% rampung, insyaallah kita launching operasional pertengahan September nanti”, ujar Denny.

Direktur Utama PT Kreatif Media Investama (Denny Charter, kiri), Presiden Direktur PT Poca Jaringan Solusi (Agus Sophian, tengah), Komisaris PT Kreatif Media Investama (Martin Ko, kanan)

Target kami adalah membantu pemerintah memenuhi kebutuhan listrik nasional yang selalu meningkat setiap tahunnya melalui energi terbarukan. “Pertumbuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia saat ini mencapai 4%-6% per tahun, tahun 2022 saja rasio konsumsi listrik perkapita masyarakat Indonesia mencapai 1.173 kilowatt hour (kWh). Sementara pasokan listrik ke PLN masih terbatas terutama di wilayah pelosok Indonesia dan wilayah Indonesia bagian timur”.

Agus Sophian menambahkan bahwa kebutuhan listrik di Indonesia pada tahun 2050 akan mencapai 2.000 terrawatt hour (tWh) dan tidak akan mungkin dapat dipenuhi oleh pembangkit listrik konvensional berbahan bakar batu bara atau diesel.

Ketika ditanya oleh awak media mengenai project mana yang akan di garap melalui kerjasama ini Agus Sophian mengatakan bahwa ada beberapa project yang sudah di inisiasi termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di wilayah Indonesia bagian timur dan juga beberapa project di sektor private seperti di telekomunikasi dan pertambangan, tutupnya. (ED)