Connect with us

PENDIDIKAN & BUDAYA

Prokes Ketat : Pelaksanaan PTM SMAN 2 Bandar Kab. Simalungun Lancar

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi : Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level satu sampai dengan tiga, membuka kesempatan bagi satuan pendidikan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah.

Sebelum ada izin PTM terbatas, “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Dan Kata bijak dari Ki Hadjar Dewantara ini,  telah dijadikan pijakan untuk menggambarkan realita dan kondisi praktik pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Praktik pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 saat ini telah berubah dengan, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar, Perdagangan, Kabupaten Simalungun Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

“Sudah hampir satu setengah tahun peserta didik tidak belajar tatap muka langsung, dalam hal ini tenaga pendidik merasa sudah sangat rindu bertemu dan bertatap muka dengan anak didiknya,” kata Kepala Sekolah SMAN 2 Bandar, Kabupaten Simalungun.

“Dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas ini,  mereka sangat senang walaupun dalam pelaksanaanya masih 50 persen dengan durasi 2 jam per hari,” ungkap Janurita menggambarkan wajah ceriah peserta didiknya

Dalam pelaksanaan PTM terbatas di SMAN 2 Bandar, dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat  ketat. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik) maupun Peserta Didik (Pesdik) diwajibkan memakai masker, mencuci tangan yang sudah tersedia di depan kantor dan masing-masing kelas, serta tetap menjaga jarak.

Kepala SMAN2 Bandar Janurita Panggabean, S.Pd, selalu mengingatkan supaya semua warga sekolah baik Pendidik, Tendik dan Pesdik  untuk selalu menjaga dan taat terhadap peraturan pemerintah, maupun peraturan dan tata tertib sekolah tentang Covid-19.

Sekolah juga menyiapkan petugas dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) serta alat yang berkaitan seperti pengukur suhu tubuh, pengukur tensi, obat-obatan yang sesuai atau berdosis rendah, sabun/air bersih mengalir untuk mencuci tangan, disinfectant dan handsanitizer.

“Selain itu juga sekolah membuat jalur masuk-keluar komplek dari gerbang sekolah menuju ruangan belajar atau kelas masing-masing peserta didik, juga pihak sekolah tetap bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Simalungun dan pihak Puskesmas Kecamatan Bandar.” ujar Janurita saat di jumpai diruang kerjanya Kamis,(16/09/2021).

Terkait pemberlakuan PTM terbatas ini, Janurita mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Simalungun, karena sudah mengizinkan SMAN 2 Bandar untuk melaksanakan PTM.

Menurut Janurita, sejak dibukanya PTM terbatas disekolah, hingga saat ini belum ada kendala dan masih berjalan dengan baik.

“Saya juga beserta seluruh warga sekolah berdoa dan berharap, kiranya Covid -19 segera berakhir dari bumi ini,  dengan harapan PTM dapat terkaksana 100 persen  sebagaimana yang seharusnya,” pungkasnya. ***

Editor : Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *