Connect with us

REGIONAL

Pesilat Bergerak ke Madiun, Polisi-TNI Sekat Perbatasan Trenggalek & Ponorogo

Published

on

KopiPagi | MADIUN : Mari kita bersama-sama memperketat penjagaan perbatasan Kabupaten Trenggalek-Ponorogo. Langkah pencegahan ini penting untuk antisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena adanya pergerakan massa PSHT yang membludak menuju Kota Madiun,” ujar Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, Sabtu (13/03/2021).

Apel kesiapsiagaan telah dilakukan jajaran Polres Trenggalek bersama jajaran Kodim 0806/Trenggalek pada Jumat (12/03/2021).

Usai apel, aparat kepolisian dan TNI dari masing-masing polsek jajaran dan koramil dikerahkan bergilir untuk melakukan penjagaan titik-titik perbatasan dengan Kabupaten Ponorogo yang ada di Kecamatan Tugu, Pule serta Kecamatan Bendungan. Pengamanan dan penyekatan itu berlanjut hingga Sabtu. Sejumlah personel kepolisian dan TNI yang berjaga di titik perbatasan jalan raya Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu tidak segan menghentikan kendaraan roda empat yang dicurigai membawa sejumlah penumpang.

Jika hasil pemeriksaan diketahui rombongan tersebut sebagai warga PSHT, kendaraan langsung diminta putar balik, kembali ke daerah asalnya. Namun jika yang menumpang bukan rombongan PSHT, diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.

Secara bergantian kami dari Polsek Pule bergabung dalam pengamanan dengan anggota lainnya secara bergantian 1X12 jam. Untuk hari ini sudah diawali penugasan personel dari (Polsek) Pule,” ucap salah satu bintara yang terlibat pengamanan dan penyekatan jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu.

Personel Kepolisian dari Polsek Dongko Polres Trenggalek ikut ambil bagian dalam kegiatan pengamanan dan penyekatan bersama anggota Kodim 0806 serta Satpol PP di bawah kendali Wakapolsek Tugu Iptu Sunawir yang bertempat di posko check point Bendungan Tugu Trenggalek, jalan Raya Trenggalek–Ponorogo. Saat memantau kendaraan yang melintas perbatasan Trenggalek-Ponorogo, petugas gabungan juga memeriksa barang bawaan yang diangkut pengendara, terutama untuk mengantisipasi bawaan benda tajam (senjata tajam), bahan peledak, minuman keras ataupun sejenisnya.

Kapolsek Dongko AKP Rohadi selaku Perwira Pengendali Wilayah Dongko mengatakan, selain memperbantukan anggotanya untuk melakukan pengamanan di perbatasan Kecamatan Tugu dengan Kabupaten Ponorogo, pihaknya juga aktif melakukan patroli di wilayah Dongko.

Kami mengimbau kepada masyarakat utamanya warga PSHT untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Madiun sampai dengan hari Minggu, dan mari kita ciptakan situasi Kamtibmas khususnya di Wilayah Kecamatan Dongko yang aman dan terkendali,” kata AKP Rohadi.

Apel pengamanan Parluh XVII PSHT

Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono melalui Kapolsek Mejayan Komisaris Polisi (KOMPOL) Sigit Siswadi, melaksanakan kegiatan apel di pintu masuk utama dari wilayah timur Kota Madiun dalam rangka kesiapan sekaligus pengecekan personel Polsek Mejayan dalam pengamanan kegiatan Prapatan Luhur (Parluh) XVII (Musyawarah Besar) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Madiun periode 2021-2026 di wilayah Kabupaten Madiun, Sabtu (13/03/2021).

Kegiatan apel kesiapan ini sekaligus sebagai pengecekan kekuatan personel dan perlengkapan perorangan dalam pelaksanaan tugas pengamanan Parluh 2021 PSHT

Apel pengamanan Parluh Polres Madiun

“Dalam pelaksanan tugas pengamanan di lapangan utamakan keselamatan, dan bila bertindak laksanakan dengan tegas dan humanis, hindari kekerasan, serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip kemanusiaan, tetap ikuti SOP pengamanan dan SOP protokol kesehatan Covid-19,” kata Sigit Siswadi seperti dilansir dari Pontas.id, Sabtu (13/03/2021).

Dijelaskannya, Untuk personel Polsek Mejayan akan dibagi menjadi 4 lokasi dan bergabung dengan personel pengamanan

“Penyekatan ini kita fokuskan di Desa Nampu Kecamatan Gemarang (perbatasan Kabupaten Nganjuk–Kabupaten Madiun), Desa Klangon Kecamatan Saradan (perbatasan Kabupaten Bojonegoro–Kabupaten Madiun), Exit Tol Dumpil Kecamatan Nglames dan Pos PAM Taman Kota Caruban,” jelasnya.

Ditambahkannya, Agar seluruh peserta apel pengamanan untuk menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab demi kelancaran tugas yang diberikan.

“Mari kita bersama-sama memperketat penjagaan. Hal ini untuk antisipasi atas kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena adanya jumlah masa PSHT yang membludak menuju Kota Madiun,” pungkasnya. Sen/Pon/Ant/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *