Connect with us

REGIONAL

Pengurus Ranting NU Maguwoharjo : Mengetuk Pintu Langit Bersama Anak Yatim

Published

on

SLEMAN | KopiPagi : Kotak Koin Nahdlatul Ulama (KOIN NU) yang digerakkan oleh Pengurus Ranting NU Maguwoharjo, di bawah koordinasi UPZISNU Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, mengadakan pengajian dengan tema “Mengetuk Pintu Langit Bersama Anak Yatim”.

Para anak yatim dan jamaah memadati Masjid Al-Huda, Karangnongko, Maguwoharjo.

Pengajian dan santunan anak yatim ini diselenggarakan di Masjid Al-Huda, Karangnongko, Maguwoharjo. Sebanyak 132 anak yatim hadir dalam kegiatan ini yang diantar oleh keluarga atau pengasuhnya. Hadir pula pengurus UPZISNU Depok, jajaran syuriah dan tanfidziyah MWC NU Depok, PCNU Sleman, para kiai dan tokoh masyarakat, serta warga nahdliyyin di Maguwoharjo dan sekitarnya.

Kepala Desa Maguwoharjo, Kasidi, SE, dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada Pengurus Ranting NU Maguwoharjo, Pengurus KOIN NU, dan masyarakat Maguwoharjo pemegang kotak KOIN NU. Pengumpulan KOIN NU sungguh bermanfaat besar bagi masyarakat.

Ustadz Miko Cak Coy Pathokbegoro, didampingi Lurah Kasisi dan sebagian petugas lapangan KOIN NU Maguwoharjo.

Hal senada disampaikan H. Muh. Fauzi, SHI, selaku Ketua Tanfidziyah Ranting NU Maguwoharjo, dalam sambutannya juga menyampaikan, bahwa uang seratus rupiah, dua ratus rupiah, yang bapak/ibu masukkan ke dalam Kotak KOIN, jumlahnya menjadi tidak sedikit apabila dikumpulkan dengan Kotak KOIN warga lainnya. Apalagi, ketika memasukkan uang ke dalam Kotak KOIN di waktu shubuh atau pagi hari, akan didoakan oleh malaikat agar hartanya semakin bertambah dan barakah. Ditegaskan pula bahwa Kotak KOIN ini dari umat dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk umat.

Setelah mahalul qiyam, ada doa anak yatim yang dipanjatkan oleh Ananda Muhammad Eriko Ridho Saputra. Di antaranya bermunajat, “Ya Allah, ya Rabbana, hamba mohon, berilah rezeki yang penuh barakah, kepada siapa pun yang peduli kepada kami para yatim, muliakanlah, bahagiakanlah, dunia dan akhirat. Sebab, semua adalah keluarga kami, saudara kami.” Doa diaminkan oleh seluruh jamaah yang hadir.

Ustadz Miko Cak Coy Pathoknegoro, dengan gaya khasnya yang penuh humor, sehingga hadirin dan para anak yatim yang hadir senang mendengarkan taushiyahnya, menyampaikan pentingnya menjadi orang tua yang bisa menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Cak Coy juga menyampaikan kepada para anak yatim agar tidak berkecil hati, terus mempunyai cita-cita yang besar, semoga menjadi anak yang shalih/ shalihah dan bermanfaat bagi sesama. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *