Connect with us

NASIONAL

Pendampingan Hukum Kejaksaan Jamin Kenyamanan Berinvestasi di Indonesia

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Pemerintah Republik Indonesia memberikan jaminan dan kepastian hukum bagi para investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia dengan menjadikan pendampingan hukum bagi investor sebagai prioritas utama kerja Kejaksaan Agung RI.

Demikian dikatakan Jaksa Agung Burhanuddin saat menghadiri menghadiri Seminar Investasi bertajuk “Capturing Indonesia’s Investment Opportunitiesin the New Normal Era” secara virtual dari ruang kerjanya di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021).

“Ini dibuktikan sejak tahun 2020, Presiden RI telah membentuk Satuan Tugas Pengamanan Investasi untuk membantu menyelesaikan berbagai hambatan investasi di Indonesia,” ujar Jaksa Agung Burhanuddin.

Sementara Wakil Jaksa Agung, Setia Untung Arimuladi, yang juga hadir secara virtual mendampingi Jaksa Agung Burhanuddin, memberikan contoh pelaksanaan investasi yang berhasil dalam menyelesaikan berbagai hambatan yang dihadapi dengandidampingi oleh Kejaksaan Agung RI sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi.

Hadir dalam Seminar Investasi secara dalam jaringan (daring) yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan InvestasiLuhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPMIndra Darmawan,Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Imam Soejoedi, serta dihadiri secara luar jaringan (luring) atau tatap muka di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kongyaitu Konsul Jenderal RI Hong Kong Ricky Suhendar dan 100 investor terkemuka dan pengusaha potensial yang di Hong Kong.

Adapun maksud dan tujuan Seminar Investasi diselenggarakan yaitu dalam rangka mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID -19 serta menawarkan peluang investasi di Indonesia guna penguatan hubungan ekonomi Indonesia – Hong Kong.

Konsul Jenderal RI Hong Kong Ricky Suhendar dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa realisasi Investasi Hong Kong pada tahun 2021 tercatat sebesar US$ 3.1 milliar naik sebesar 25,98 % dibanding tahun 2020, yang berarti investasi Hong Kong berada diurutan kedua setelah Singapura atau naik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Walaupun ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, hubungan ekonomi Indonesia dan Hong Kong selama 2021 tumbuh dan terjalin dengan baik,” tambah Konsul Jenderal RI Hong Kong Ricky Suhendar.

Konsul Jenderal RI Hong Kong Ricky Suhendar juga menegaskan kembali komitmen Presiden Joko Widodo dan Pemerintah RIdalam melanjutkan agenda reformasi struktural, deregulasi, dan debirokratisasi investasi. Presiden RI juga akan terus memimpin upaya Pemerintah dalam menjamin kepastian hukum dan meningkatkan kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan beberapa industri prioritas Indonesia, utamanya dalam masa pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19 antara lain sektor digital, bidang kesehatan dan green economy.

Menkomarinves juga tawarkan berbagai peluang investasi antara lain hilirisasi sumber daya mineral, pengembangan baterai lithium, transportasi, energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon (GHG) dengan tetap memperhatikan prinsip penggunaan tenaga kerja lokal, ramah lingkungan, penambahan nilai dan transfer teknologi.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM, Indra Darmawan, menyampaikan keunggulan berinvestasi di Indonesia dan situasi penanaman modal asing di Indonesia semakin meningkat yang tidak hanya di wilayah Jawa namun juga di wilayah lainnya serta mengajak para investor Hong Kong untuk tidak ragu menanamkan modal di Indonesia.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Imam Soejoedi, menjelaskan informasi kemudahan dan fasilitasi investasi di Indonesia serta telah adanya tim khusus di BKPM di berbagai wilayah untuk mengatasi berbagai permasalahan.

Setelah para narasumber menyampaikan pemaparannya masing-masing, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Senior Deputy Financial Officer Road King Infrastructure Ltd, Mr. Stanley Wong (perusahaan investasi asal Hong Kong yang telah melakukan investasi pada beberapa ruas tol di Indonesia, seperti proyek tol trans Jawa dan proyek tol trans Sumatera), dan Executive Chairman / CEO Combine Will Industrial Co., LtdMr. Dominic (pendiri pabrik mainan di Indonesia) mengenai pengalamannya dalam berbisnis dan melakukan investasi di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu negara fokus bagi investor Hong Kong dalam menanamkan investasinya akibat makin membaik dan makin menariknya iklim investasi Indonesia dibandingkan dengan negara pesaing di Asia lainnya. ***

Pewarta : Syamsuri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *