Connect with us

NASIONAL

Penanganan Covid-19 di Sulsel, Tito Karnavian: Gubernur NA Sudah Paham Strategi

Published

on

KopiPagi MAKASSAR : Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam rangka kunjungan kerjanya di Sulawesi-Selatan memberikan arahan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (08/07/2020).

Kehadiran Tito Karnavian dalam rangka tugas pokoknya yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah. Selain itu juga, untuk memberikan arahan kepada Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, sebab daerah di Selatan Pulau Sulawesi ini, merupakan daerah dengan penyebaran terbesar di luar pulau Jawa.

“Saya menyampaikan bahwa memang di luar jawa, ada tiga daerah yang cukup tinggi, yakni Sulawesi-Selatan, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan,” kata Tito.

Ia melihat kapasitas untuk testing masif yang dilakukan oleh Sulsel dengan tujuh laboratoriumnya dapat membantu mempercepat ditemukannya orang dengan Covid-19.

“Gubernur dengan laboratorium swab dan juga rapid test, tentu saja bisa membuat angka positif naik. Tapi naiknya angka positif ini bisa menjadi sisi baik, kita bisa mengetahui siapa yang positif, siapa negatif, sehingga kita bisa action memisahkan yang positif dikarantina supaya tidak menulari yang lain,” sebutnya.

Dalam angka jumlah yang terjangkit, lanjut Tito, yang harus menjadi perhatian adalah adanya fenomena gunung es, di mana data yang tercatat dan terlihat adalah bagian atas dari gunung es itu sendiri. Misalnya kasus yang ditemukan karena masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan. Maka yang harus dilakukan adalah pro-aktif untuk mencari dan melakukan test masif.

“Kita memang harus berani turun ke gunung es untuk mencari siapa-siapa saja yang positif melalui pro aktif testing,” ujarnya.

Mantan Kapolri ini menilai bahwa Gubernur Sulsel dan Tim Gugus Covid-19 sudah paham akan fenomena ini, dan menerapkan strategi pro aktif masif testing, dengan hasil terjadi peningkatan angka kasus yang didapatkan.

“Dan ini kami lihat Bapak Gubernur sudah paham akan strategi itu dan telah menerapkan strategi pro aktif masif testing,”

Pada kesempatan ini, Tito membagikan buku hasil penelitian Tim Nasional Kesehatan China. Sedangkan Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah menjelaskan, upaya yang dilakukan dalam penanganan Covid-19, yakni sinergi bersama gugus tugas baik provinsi maupun kota diantaranya, yakni terdapat lima rumah sakit rujukan maupun rujukan utama yang disiapkan.

Selanjutnya, bagi yang reaktif tapi non gejala, dimasukkan dalam program yang dikemas dalam Duta Covid-19.

“Bahwa yang terkonfirmasi positif tanpa gejala itu semua dirujuk ke duta Covid. Dan sampai hari ini duta covid hampir menangani 3.000 pasien dan 2.000 itu sudah sehat,” jelas Nurdin.

Imbuhnya, dari analisasi tim ahli, karantina hampir 3.000 orang ini, bisa menyelamatkan 17.000 masyarakat lain ikut terjangkit penularan.

Selain itu, menjelang Pilkada ada 12 kabupaten/kota. Ia menyebutkan, terdapat lonjakan kasus di enam kabupaten/kota. Makassar sebagai episentrum penularan. Sehingga bersama bupati dan walikota sepakat melakukan pembatasan.

“Tapi bukan PSBB. Tapi kita ingin memastikan masing-masing warga kita yang meninggalkan daerah dan masuk daerah kita, pastikan mereka tidak memiliki potensi penularan,” harapnya.

Nurdin menambahkan terkait kenaikan kasus. Karena peningkatan kapasitas laboratoriun kesehatan. Dari tiga labaratorium dengan kapasitas 200 spesimen, sekarang sudah tujuh labaratorium dengan kapasitas hampir 2.000 spesimen setiap harinya.

“Ini dilakukan, karena memang dari tim ahli mengatakan, semakin banyak kasus ditemukan, semakin menekan jumlah penularan,” jelasnya.

Ia menambahkan terjadi kenaikan kasus, tapi Rt juga terus menurun, tingkat yang sehat juga semakin meningkat.

“Oleh karena itu kami semua dari gugus tugas baik provinsi maupun kab kota, sangat berharap bapak menteri bisa memberikan trik strategi dalam rangka menambah wawasan kami untuk semakin aktif untuk melakukan baik tracing, testing, maupun edukasi,” pungkasnya. Otn/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *