Connect with us

MEGAPOLITAN

Pemahaman Narkoba : Sat Narkoba Polres Jakbar Ajak Pelajar Jauhi Narkoba

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Operasi Nila Jaya 2022, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kembali memberikan penyuluhan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). Kegiatan penyuluhan tersebut dilaksanakan di MAN 22 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat dan diikuti sebanyak 140 siswa/i, Kamis (24/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut bertindak sebagai narasumber adalah Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Akbp Akmal, Kanit 3 AKP Anggoro Winardi dan AKP Asmoro Bangun.

“Kami datang di MAN 22 Kemanggisan palmerah Jakarta barat memberikan edukasi kepada para pelajar,” ujar AKBP Akmal saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022).

Kami juga mengenalkan tentang berbagai jenis narkoba dan dampak serta efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba tersebut. Dari berbagai narkoba, kami kenalkan para pelajar tentang jenis narkoba. Narkoba terbagi terhadap 4 kelompok yaitu kelompok Cannabis, Amphetamine Type Stimulants (ATS), Opiad dan Tranquilizer.

Cannabis seperti marijuana/ ganja dan hasish (getah ganja) mengandung zat THC (tetrahidrakanabinol dan kanabidiol) umumnya biasa cara digunakan ke dalam lintingan rokok dan memiliki dampak, ketika seseorang merokok ganja, THC akan cepat melewati paru-paru menuju aliran darah.

Darah akan membawa bahan kimia tersebut ke otak dan organ-organ lain di seluruh tubuh. Dampaknya yang ditimbulkan terjadinya perubahan kesadaran terhadap waktu, perubahan suasana hati, gerakan tubuh terganggu, kesulitan berpikir dan memecahkan masalah serta gangguan terhadap daya ingat.

Untuk ATS terdiri dari amphetamin, ekstasi, katinon dan sabu (methamphetamin) seperti contoh pada jenis ekstasi digunakan dengan cara meminumnya sementara untuk sabu dihisab menggunakan alat hisap sabu atau bong.

Penyalahgunaan sabu dalam jangka panjang dapat menyebabkan banyak efek negatif seperti kecanduan kronis yang disertai dengan perubahan fungsional dan molekul di dalam otak.

Sementara pada ekstasi, penyalahgunaan sabu dalam jangka panjang dapat menyebabkan banyak efek negatif seperti kecanduan kronis yang disertai dengan perubahan fungsional dan molekul di dalam otak. Dan untuk golongan Opiad terdiri dari heroin (putau), morfin, opium, pethidin, codein, subutek/subuxon dan methadone.

Heroin atau putaw adalah narkotika sangat adiktif yang diproses dari morfin, yaitu zat alami yang dari ekstrak benih biji tanaman poppy varietas tertentu.

Umumnya penggunaan heroin dengan dihisap, dimasukkan ke dalam rokok atau dicairkan dengan memanaskannya di atas sendok lalu disuntikkan ke pembuluh darah, otot, atau di bawah kulit.

Efek yang ditimbulkan Narkotika ini dapat mengubah struktur fisik serta fisiologi otak yang dapat menyebabkan sistem saraf dan hormon menjadi tidak seimbang dalam jangka waktu lama.

Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan otak akibat heroin dapat memengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan, berperilaku, dan tanggapan pada situasi stres.

Berikut efek heroin jangka panjang terhadap tubuh :

  • Penurunan kesehatan gigi, ditandai dengan gigi yang rusak dan gusi bengkak
  • Rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya menurun
  • Tubuh menjadi lemah, lesu, dan tidak bertenaga, nafsu makan yang buruk dan kekurangan gizi, insomnia, penurunan fungsi seksual, kerusakan hati atau ginjal secara permanen, infeksi katup jantung, keguguran, kecanduan yang menyebabkan kematian.

Sementara untuk golongan Tranquilizer terdiri dari luminal, nipam, pil koplo, mogadon, valium, camlet, dumolid, kokain dan ketamine.

Pengenalan narkoba tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan sekolah dengan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba bagi generasi milenial. Selain itu kegiatan ini sebagai upaya untuk mendukung program Polri yaitu operasi nila jaya 2022 dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan Narkoba khususnya di kalangan pelajar.

“Kita harap para siswa untuk mengikuti penyuluhan bahaya Narkoba ini dengan serius, antusias sehingga upaya yang kita lakukan ini diharapkan bisa membangun kemampuan dan ketahanan diri dari pengaruh narkoba,” terangnya

Kegiatan penyuluhan tersebut hadir diantaranya kepala sekolah Drs Usman Ali, Bagian Kesiswaan, Irwan dan bagian kehumasan Ny. Pramesti, Paur Kbo Iptu Faisal, Aiptu Bambang BS dan Bripka Daniel Mertua. *Hms/Ash/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *