Connect with us

REGIONAL

Pejabat Pemkot PDP Covid -19 Meninggal, Balai Kota Makassar pun Disterilisasi

Published

on

KopiOnline MAKASSAR,- Kasubag Hukum Pemkot Makassar Zulkifli Marauni (53) yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 akhirnya meninggal dunia. Balai Kota Makassar pun langsung disterilisasi.

Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menanggapi isu yang beredar jika Balai Kota Makassar di-lockdown atau ditutup secara total. Iqbal menegaskan Balai Kota Makassar bukan di-lockdown, melainkan dilakukan sterilisasi dan pembersihan.

“Tidak ada isolasi Kantor Pemkot Makassar (karena ada kasus pejabat dengan status PDP Corona meninggal), tapi disterilisasi, dibersihkan, disemprot disinfektan, jadi ini Kantor Pemkot Makassar dibersihkan dan disemprot,” kata Iqbal di Makassar, Selasa (07/04/2020).

Selain itu, para pegawai hingga pejabat Pemkot Makassar yang pernah melakukan kontak langsung dengan Almarhum Zulkifli akan mengikuti tes cepat atau rapid test Corona.

“Pegawai yang pernah kontak langsung dengan Almarhum sudah langsung disuruh daftar ke Dinkes untuk dilakukan rapid test,” jelasnya.

Lebih jauh Iqbal mengatakan Dinas Kesehatan Kota Makassar saat ini sedang mendata dan melacak siapa saja pegawai yang pernah kontak langsung dengan Zulkifli. Belum diketahui berapa pegawai yang pernah kotak langsung. Setiap pegawai yang pernah kontak dengan Zulkifli dalam 2 minggu terakhir diminta segera melapor.

“Semua yang pernah kontak diminta melapor, dalam 1-2 minggu ini yang pernah kontak diminta melapor ke Dinas Kesehatan, ini sudah disampaikan kemarin,” tuturnya.

Diketahui, Zulkifli meninggal dengan status PDP Corona di Rumah Sakit Haji, Makassar, pada Senin (06/04/2020) sekitar pukul 18.30 Wita. Menurut Kepala Dinas Infokom Makassar Hajiali, Zulkifli diketahui sempat masuk kantor sebelum meninggal dunia.

“Informasinya, almarhum dirawat di RS Haji sekitar pukul 15.00 Wita karena gejala sesak napas dan sulit menelan. Dia masih sempat masuk kantor hari ini,” ujar Ismail, yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Makassar, Senin (06/04/2020).

Saat ini sampel swab dari Zulkifli tengah diperiksa oleh laboratorium untuk mengecek apakah almarhum positif terpapar Covid-19 atau tidak.

“Karena hasil tes swab-nya belum keluar, tidak bisa dikatakan almarhum meninggal karena positif Covid-19,” tegas Ismail. Otn/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *