Connect with us

REGIONAL

Nagari Koto Baru Pasbar Laksanakan Bimtek Tim Pendata SDGs

Published

on

KopiPagi | PASBAR : Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa adalah pemutakhiran data IDM yang lebih detil lagi, lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak sebagai proses perbaikan pada pendalaman data-data pada level desa, keluarga, dan warga.

Dalam rangka persiapan pemutahiran tersebut dan guna membekali para petugas pendataan Sustainable Development Goalst (SDGs) nantinya di lapangan, Pemerintah Nagari Koto Baru melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para peserta yabg dilaksanakan di Gedung Serba Guna Nagari Koto Baru Simpang Tiga, Rabu (02/06/2021).

Acara kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ke depan, yakni sejak Rabu 2 Juni sampai Junat, 4 Juni 2021 tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Pasbar, H.Hamsuardi yang dalam hal ini diwakili oleh Camat Luhak Nan Dua, Ahmad Hanif.

Bupati melalui Camat Luhak Nan Dua menyampaikan, SDGs Desa/Nagari adalah turunan dari Peraturan Presiden nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs nasional. Itulah maka perlunya pelatihan Pendataan SDGs Nagari di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Dua Pasbar saat ini.

Foto bersana denganPokja

Menurut Hanif antara lain ada terdapat 18  arah pembangunan berkelanjutan desa yang menjadi tujuan SDGs Nagari yakni dapat diwujudkan melalui Nagari tanpa kemiskinan dan kelaparan, ekonomi tumbuh merata, peduli kesehatan, peduli lingkungan, peduli pendidikan, peduli wisata ramah perempuan, desa/nagari berjejaring, desa/nagari tanggap budaya dan sebagainya.

“Ini merupakan inti sari dari arah kebijakan penggunaan dana desa / nagari 2021 sampai 2030 ke depan, yang pasti kita ingin ukuran-ukuran yang sangat operasional ini diukur agar kita bisa mengetahui progres pembangunan desa atau nagari kita,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Camat Luhak Nan Duo, Ahmad Hanif, kegiatan ini merupakan rangkain pembangunan berkelanjutan di berbagai hal terkait keberlasungan kehidupan di bumi. sebab SDGs ini  bukan saja merupakan agenda Internasional saja tapi juga sudah menjadi program nasional.

Pada kegiatan tersebut selain Camat Luhak Nan Duo, Ahmad Hanif yang hadir, terlihat juga hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN), Etrisdem, Pj.Wali Nagari Koto Baru, Martias beserta perangkat Nagari, dan Bamus Nagari Koto Baru, Zulkifli Nasution yang juga sebagai Ketua Pokja SDGs Nagari Koto Baru serta beberapa pemateri, juga Pendamping Desa, Ninik Mamak, ternasuk para peserta pelatihan Pendataan SDGs Koto Baru serta Babinsa dan Babinkamtibamas Kecamatan Luhak Nan Dua.

Dalam kesempatan yang sama Pj. Wali Nagari Koto Baru, Martias dalam sambutannya menyampaikan kepada peserta agar dalam melakukan tugas nantinya di harapkan dapat bekerja maksimal dan tentunya menyesuaikan dengan perkembangan tekhnologi sesuai tuntutan arus perubahan jaman.

“Saya berharap kepada seluruh peserta agar serius dalam mengikuti pelatihan tiga hari ini agar nanti tiba pelaksanaan kegiatan di lapangan saat mendata sudah paham dan mampu membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan,” harapnya

Camat Luhak Nan Dua, memakaikan rompi secara simbolis kepada salah seorang peserta pelatihan

Hal senada juga disampaikan oleh Bamus Nagari Koto Baru, Zulkifli Nasution yang juga sebagai Ketua Pokja SDGs Nagari Koto Baru,, semoga pelaksanaan pelatihan hari ini dapat memberikan pemahaman bagi para peserta, terutama saat melaksanakan tugasnya nanti di lapangan.

“Setelah mendapat bimbingan melalui pelatihan ini kita harapkan seluruh petugas pendata di lapangan sudah dapat mengaplikasikan dan memberikan informasi akurat terkait pengumpulan data, di mana data tersebut terintegrasi dari daerah hingga pusat nantinya. Bahkan hasil Pendataan ini akan bisa menjadi sumber rujukan dalam pembuatan profil dan pembanginan di Nagari,” terang Zulkifli .

Pada acara sesi pemaparan materi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN), Etrisdem sebagai pemateri utama dalam pemaparannya memberi arahan kepada peserta bimtek ini antara lain meminta keseriusan peserta, sebab hasil pendataan SDGs  ke depan bisa menjadi prioritaskan acuan penyusunan penggunaan dana desa ke depan.

Menurutnya Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. SDGs Desa adalah upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui perwujudan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan.

Dikatakannya ada terdapat delapan arah pembangunan berkelanjutan desa yang menjadi tujuan SDGs Desa. Hal itu diwujudkan melalui desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, ekonomi tumbuh merata, peduli kesehatan, peduli lingkungan, peduli pendidikan, ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya.

“Ini merupakan inti sari dari arah kebijakan penggunaan dana desa 2021 sampai 2030 terutama ukuran-ukuran yang sangat operasional hingga kita bisa mengetahui progres pembangunan prioritas desa/nagari,” paparnya. ***

Penulis : Sofyan H./Tim.Red.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *