Connect with us

REGIONAL

Menuju Ramadan : Forum Komunikasi Aktivis Masjid Bagikan Sembako

Published

on

JOGJA | KopiPagi : Untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi, DPW FKAM DIY (Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Aktivis Masjid Daerah Istimewa Yogyakarta) bersama para stakeholder menyelenggarakan kegiatan Baksos Sembako (Bakti Sosial Sembilan Bahan Pokok) bertajuk ‘Berbagi Sembako Bahagia’.

Jelang Ramadan 1443 Hijriah ini adalah momentum yang tepat untuk bisa menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat yang terhimpit masalah ekonomi.

DPW FKAM DIY bagikan sembako

Maka DPW FKAM DIY membagikan 50 paket sembako untuk para janda, warga miskin, dan para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) di Kantor Unit Pelayanan dan Pemberdayaan Mustahik LAZ BM FKAM (Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Forum Komunikasi Aktivis Masjid) dan Kantor DPW FKAM DIY Jalan Bantul KM 6,5 RT.06 DK X, Niten, Glondong, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/03/2022) sore kemarin.

Aris Hananto, S.Sos.I selaku Kepala Layanan dan Pemberdayaan Mustahik LAZ BM DPW FKAM DIY menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari DPW FKAM DIY terhadap masyarakat yang kurang mampu di tengah-tengah situasi Pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease 2019) saat ini.

Melalui baksos sembako ini, kata Aris, DPW FKAM DIY sekaligus ingin mengedukasi masyarakat tentang urgensi peradaban yang adil dan bertoleransi, agar tumbuh kesamaan pandangan dari semua pihak untuk peduli dan empati terhadap masalah sosial ekonomi yang dihadapi sebagian masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih  kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah mendukung dalam menyukseskan acara ini khususnya bagi para donatur yang menitipkan sebagian hartanya. Semoga mendapatkan balasan yang lebih baik,” ujarnya.

DPW FKAM DIY selenggarakan Baksos dengan membagikan Sembako

Menurut Aris, meningkatnya jumlah kemiskinan serta maraknya pengangguran di tengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai dampak Pandemi COVID-19, sangat  menuntut kepedulian kita sebagai pribadi dan masyarakat dalam meringankan beban saudara-saudara kita.

“Bagi sebagian orang tidaklah mudah untuk bisa bertahan hidup di tengah pandemi yang merebak,” ungkapnya.

“Kelaparan menjadi momok  bagi kehidupan sehari-hari mereka,” imbuhnya.

Kondisi seperti ini, lanjut Aris, tentunya sangat memprihatinkan dan mengundang rasa iba menyaksikan kesulitan ekonomi yang mereka alami.

Namun, FKAM sebagai lembaga nirlaba dalam bidang filantropi tentunya tidak bisa berdiri sendiri untuk bisa ikut andil menyelesaikan permasalahan tersebut.

Untuk itu, diharapkan peran serta dan semangat kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, baik pihak pemerintah maupun swasta.

“Dengan bahu-membahu, semua bisa ikut andil dalam menyelesaikan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat,” ucapnya. *Ian/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *