KopiPagi | JAKARTA : Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, program vaksinasi selama bulan ramadan ini diprioritaskan kepada lansia (lanjut usia). Hal ini, kata Menkes, mengingat orangtua berpotensi tinggi dikunjungi keluarga dan sanak saudara, sehingga harus dipastikan sudah divaksinasi.
Menkes Budi menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers secara daring, Minggu (18/4). Budi meminta seluruh kepala daerah untuk memprioritaskan lansia untuk mendapat vaksinasi di daerah mereka masing-masing.
“Untuk diingat pada saat ramadan nanti kunjungan keluarga yang ingin bertemu dengan orang tuanya sangat tinggi. Jadi, tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para Lansia,” jelas Budi.
Jika para lansia itu dikunjungi keluarga, lanjutntya, maka imunitas mereka sudah relatif lebih baik.
Dikesempatan itu, Menkes juga menyampaikan, ia mengutip pernyataan pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebut vaksin corona tidak membatalkan puasa. Maka, program vaksinasi terus dilanjutkan meskipun sedang bulan puasa.
“MUI sudah bilang selama bulan puasa vaksinasi tak membatalkan puasa, jadi terus dijalankan,” kata dia.
Lonjakan kasus di sejumlah negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika Selatan, mendorong Budi terus mengingatkan agar masyarakat tidak berhenti menjaga protokol kesehatan selepas vaksinasi covid-19.
“Sekali lagi jangan sampai program vaksinasi yang sudah berjalan, program PPKM yang sudah berjalan membuat kita jadi tidak waspada, tidak hati-hati. Karena lonjakan bisa terjadi lagi dan usaha keras kita selama ini jadi sia-sia.” katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, target sasaran vaksinasi untuk Lansia sebanyak 21,5 juta orang. Sayangnya, hingga Minggu (18/4) hanya ada 932.524 orang yang sudah divaksin dosis kedua atau baru 4,33 persen dari target yang dicanangkan. Otn/Kop.
