Connect with us

TRAVELING

Melongok Kamp Konsentrasi Auschwitz Polandia, Simbol Kekejaman Nazi

Published

on

Catatan Perjalanan Neta S Pane di Polandia

KopiOnline Polandia,- Aku tiba di jantung Eropa….di Auschwitz, Polandia. Tempat Hitler membuat kamp konsentrasi dan membunuh sekitar 1,5 juta orang Yahudi selama setahun saat Perang Dunia II. Hingga kini Kamp Konsentrasi Auschwitz-menjadi simbol kekejaman Nazi bersama Pasukan SS dan Gestaponya.
Bagaimana tidak, hampir satu juta tahanan tewas di kamar gas dan ratusan ribu lainnya tewas akibat penyakit. Semua terdata dalam dokumen yang ditemukan di Auschwitz pasca hancurnya Nazi. Hitler begitu profesional dalam membunuh orang orang Yahudi. Mulai dari mencari, memburu, menahan, menyiksa, memasukkan ke dalam kamar gas dan lainnya, semua tercatat. Menjelang kekalahannya, Nazi menghancurkan gedung kamar gas dan sejumlah kamp maut di Auschwitz.
Kamp konsentrasi Auschwitz diserbu dan dibebaskan pada tanggal 27 Januari 1945 oleh Tentara Merah Uni Sovyet. Kehancuran Nazi di Auschwitz adalah awal berakhirnya rezim Hitler yang kejam dan brutal. Yang paling mengerikan dari kamp Auschwitz adalah kamar gasnya. Lebih 900.000 tahanan Yahudi langsung dikirim ke kamar gas untuk dibunuh dan jasadnya dikremasi. Sekitar 200.000 tahanan Yahudi lainnya tewas akibat kerja paksa, percobaan kedokteran, kelaparan, penyiksaan dan penyakit yang mereka derita.
Aku tiba di Auschwitz merasakan sisa sisa keganasan Hitler disini. Hanya dalam setahun di tahun 1940  Hitler memerintahkan para insinyurnya untuk membangun Auschwitz. Hitler memilih tempat ini karena menurutnya Auschwitz adalah jantung Eropa. Setelah merebut Polandia, Hitler  langsung membangun Auschwitz untuk membantai orang Yahudi sekaligus untuk menguasai Eropa. Untuk mempermudah ambisinya, Hitler membuat jalur rel kereta api khusus di Auschwitz yang terhubung langsung dengan Trans Eropa.
Kamp konsentrasi ini dipagar kawat berduri berlapis dua yang dialiri listrik dan diawasi dengan sangat ketat. Barak tahanannya berlantai tanah, yang dipadati tempat tidur kayu bersusun tiga, yang jarak susunnya hanya 50 cm. Untuk bisa masuk ke tempat tidur harus tiarap  Begitu juga untuk keluar, harus tiarap mundur dengan pantat lebih dulu. Kamar mandi dan toilet sangat tidak layak. Di sel ini cukup banyak tahanan yang sakit dan mati karena digigit tikus. Di bagian depan kamp, ada dua barak “kematian” khusus untuk perempuan.
Jejak jejak kekejaman itu masih terlihat hingga kini di jantung Eropa, di bekas kamp konsentrasi Auschwitz…..Dan aku tiba disini!

Neta S Pane

Adalah Ketua Presidium IPW.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *