PEMATANG SIANTAR | KopiPagi : Dalam rangka memberikan pembinaan kepribadian dalam bidang pertanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas kelas IIA Pematang Siantar menjalin kolaborasi atau kerjasama yang baik dengan Korem 022 /PT dan Kodim Simalungun.
Sebagai bentuk kerjasama, nantinya WBP akan diikut sertakan dalam kegiatan kegiatan terkait ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Korem 022/PT dan Kodim Simalungun.
Hal itu disampaikan Kalapas Kelas IIA Pematang Siantar M Pithra Jaya Saragih yang didampingi KPLP Raymon Andika Girsang, Kasi Giatja Hasudungan Hutauruk seusai melaksanakan coffee morning dengan Danrem 022/PT Kolonel Inf. Luqman Arief SIP, pada Kamis (16-02-2023).
Diharapkan dengan kegiatan program kolaborasi ini, WBP mendapat bekal ketrampilan yang berguna untuk di implementasikan di masyarakat pada suatu hari nanti saat WBP sudah menyelesaikan hukumannya.
“Namun sebelum itu, akan dilakukan assesment kepada WBP yang akan mengikuti kegiatan tersebut, baik secara administratif maupun wawancara kepada WBP, tentunya tetap berpedoman terhadap syarat dan ketentuan, dimana WBP yang dimaksud bukan WBP perkara tindak pidana khusus (Narkotika, Terorisme dan Korupsi -red )” ungkap Kalapas M Pithra Jaya Saragih.
Lebih lanjut, Pithra Jaya Saragih juga menjelaskan, bahwa WBP dimaksud juga sudah masuk dalam program pengusulan asimilasi dan Integerasi. Pihak keluarga WBP juga harus turut menjamin agar WBP dimaksud dapat memenuhi kelengkapan administratif dalam program sarana asimilasi dan edukasi ini.
“Selama ini masih ada stigma jika WBP di Lapas hanya sampah masyarakat. Karena dinilai tak berguna dan tak bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Padahal faktanya. banyak karya berguna dan dibutuhkan masyarakat terlahir dari tangan kreatif mereka,” kata Kalapas.
“Kita juga memberikan pelatihan keterampilan di dalam Lapas dengan pihak ketiga baik dalam bentuk tenun, jahit, miniattur, meuble, besi/Las dan pertanian/perikanan yang di laksanakan di dalam Lapas kelas IIA Pematang Siantar. Dimana dilaksanakan oleh WBP yang memang benar-benar memiliki niat dan bakat dalam pembinaan tersebut dan tetap dilakukan assesment secara administrasi dan subtantif dalam menentukan WBP yang akan mendapatkan pelatihan tersebut,” ujar Kalapas M Pithra Jaya Saragih.
“Selama menjalani hukumannya WBP diarahkan dan dibina untuk mandiri agar setelah bebas nanti bisa semakin produktif, terutama dalam mencari potensi usaha yang dapat berkembang sehingga bisa mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut dan salah satunya adalah bidang pertanian,” tegas Kalapas
Adapun bentuk kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Lapas Kelas IIA Pematang Siantar dengan Korem 022/PT Pematang Siantar.
Dalam hal ini, Korem 022/PT juga menggandeng Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar, serta kelompok-kelompok tani Pematang Siantar dan Simalungun serta pihak lainnya dalam membangun Ketahanan Pangan Nasional yang akan digelar dalam bulan Pebruari ini. *Kop
Editor: Nilson Pakpahan.
