Connect with us

REGIONAL

Kapolres Simalungun : Ajak Forkopimda Budayakan Sistem Kerja Terintegrasi

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi : Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH, Coffee Morning bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Simalungun, di Aula Andar Siahaan Mako Polres Simalungun, Pematang Raya Kabupaten Simalungun, Selasa (16-05-2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Pada acara Coffee Morning tersebut, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengajak Forkopimda untuk.bersama membudayakan sistem kerja yang terintegrasi menghadapi tantangan kerja.

“Kegiatan Coffee Morning bersama Forkopimda ini, adalah  dalam rangka membudayakan sistem kerja yang terintegrasi, Kegiatan Coffee Morning ini bertujuan untuk penguatan sinergitas unsur Pemerintah Daerah dengan membudayakan sistem jerja yang rerintegrasi dalam menghadapi tantangan kerja kedepan,” kata AKBP Ronald FC. Sipayung SH SIK MH.

Dengan Coffe Morning bersama Forkopimda Kabupaten Simalungun ini, seluruh pimpinan yang ada di  Pemerintahan Kabupaten Simalungun seperti Bupati, Ketua DPRD serta TNI-Polri dan  Pengadilan, Kejaksaan dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahan untuk dapat diselesaiakan secara bersama-sama, “ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung dalam sambutannya antara lain menyampaikan, sesuai dengan surat edaran menteri dalam negeri menghimbau kepada Forkopimda untuk bisa membetuk tim penanganan konflik.

“Karena memang kitalah yang menjadi wajah-wajah negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,”kata Kapolres.

Sementara itu Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan masalah yang saat ini menjadi perhatian yaitu permasalahan konflik tanah yang sudah lama terjadi dan sangat sensitif serta perlu penanganan khusus.

Disampaikan Bupati, permasalahan tanah terjadi tidak hanya antara perusahaan baik negara maupun swasta, namun masalah konflik tanah juga sering terjadi antar keluarga sehingga diperlukan penanganan khusus.

“Dari sudut mana kita memandangnya sehingga kita bisa mengurai, darimana kita masuk untuk menyelesaikan konflik tanah ini,” kata Bupati.

Menurut Bupati, untuk menangani permalasahan konflik tanah harus di bentuk sebuah tim.

“Kita dari Forkopimda akan membentuk sebuah Wadah yang khusus menangani masalah konflik tanah,” kata Bupati.

Disamping itu dibutuhkan juga lintas pemerintah dan Forkopimda untuk membentuk sebuah sikap dalam menyelesaikan konflik tanah, apalagi di Kabupaten Simalungun masalah konflik tanah memiliki keunikan.

Seperti masalah konflik tanah Sihaporas, Bupati mengatakan bahwa Pemkab Simalungun telah berulang kali turun ke lokasi dan bertemu dengan pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian.
“Karena memang secara administrasi, hukum, dibutuhkan juga mediasi kekeluargaan, untuk menyelesaikan konflik tanah di Simalungun,” ucap Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati meminta kepada instansi terkait untuk mendata aset-aset dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, dan kepada para camat diminta untuk melakukan pemetaan terhadap tanah di wilayah masing-masing secara detail.

“Saya kira para camat selaku perpanjangan tangan Pemerintah di Kecamatan mengetahui secara detail dan kondisi Kecamatan masing-masing khususnya permasalahan tanah ini,  harus jemput bola dan segera ditindaklanjuti,” kata Bupati.

Sisi lain, terkait situasi cuaca yang saat ini sangat ekstrim, Bupati meminta kepada Para Camat untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat mensosialisasikan masalah bahaya kebakaran, terutama masyarakat yang berada di pesisir Danau Toba.

“Saya minta juga kepada para Camat yang berada di kawasan Danau Toba, untuk memetakan Jerambah Jaring Apung (KJA). Jangan yang sudah kita pangkas bertambah lagi. Petakan semua,” pinta Bupati.

‘Kita juga sedang melakukan kajian-kajian dan mencari dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk solusi alih profesi bagi petani ikan KJA,” sambung Bupati.

Sebelumnya, Kepala Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan (ATR/BPN) Simalungun Moren Naibaho memaparkan kondisi pertanahan di Simalungun, Kadis Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Frans N Saragih memaparkan tentang aset milik Pemkab Simalungun.

Kemudian Camat Girsang Sipangan Bolon, Camat Dolok Pardamean, dan Camat Sidamanik serta Camat Pamatang Sidamanik juga memaparkan permasalahan tanah di wilayah masing-masing.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH., bersama Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH, Ketua DPRD Kabupaten  Simalungun Timbul Jaya Sibarani, Dandim 0207/SML Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem.,M.Han., Sekda Kab.Simalungun Drs Esron Sinaga MSi ., Asisten 1 Kabupaten Simalungun Albert Saragih, Asisten 2 Kab. Simalungun Ramadani Purba, Kajari Kabupaten Simalungun Irfan Herpianto SHMH, Kepala Badan Kesbangpol Arifin Nainggolan SH, Kepala Kantor Pertanahan Kabupatenb Simalungun, Staf ahli Kabupaten  Simalungun, Sekretaris Pariwisata Jahara Girsang, Kepala Dinas Perindustrian Wastin Sinaga, Sekretaris Capil BA Saragih, Sekretaris Badan Kesbangpol Naini Siagian S.Sos, Kepala Bidang Konflik Linda Wati  Purba, Staf Jajaran Kesbangpol Kabupaten Simalungun, Para pimpinan OPD Kabupaten Simalungun, dan  Seluruh Camat Kabupaten Simalungun. *Kop.

Editor : Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *