UNGARAN | KopiPagi : Meningkatnya kasus virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak di Kabupaten Semarang, Forkompimda menggelar Rapat Koordinasi di kantor Bupati Semarang yang langsung dipimpin Bupati H Ngesti Nugraha, pada Kamis (02/06/2022).
Selain Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, nampak hadir Wakil Bupati H Basari, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA, Dandim 0714/ Salatiga Letkol Ade Pribadi Siregar, Ketua DPRD Bondan Marutohening, serta Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kab Semarang.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA menyatakan, bahwa Polri dalam hal ini Polres Semarang siap untuk mengawal penuh kegiatan dari Dinas Pertanian dan Peternakan bersama jajaran Kodim 0714/Salatiga. Salah satu cara bertindak dalam penanganan PMK di Kabupaten Semarang adalah sama seperti penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Penanganan PMK yang harus dilakukan adalah sama seperti dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar AKBP Yovan Fatika HA.
Ditambahkan, Forkompinda juga sepakat akan dibentuk gugus tugas yang akan diemban dari pihak TNI-POLRI. Pemkab Semarang dalam hal ini dari Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kesehatan. Untuk tingkat kecamatan adalah anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa di masing masing desa/kelurahan bersama perangkat desa/kelurahan.
“Tentunya, keterlibatan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di masing-masing desa/kelurahan itu sudah melakukan sambang dan sosialisasi tentang virus PMK dan kebersihan kandang. Maka, setelah dibentuknya gugus tugas akan lebih efektif lagi kedepannya dalam penanganan PMK di Kabupaten Semarang,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
