PEMATANG SIANTAR | KopiPagi : Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK kunjungi Kantor PertaminaTerminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pematang Siantar di Jalan Bola Kaki, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Kamis (01/09/2022) sekira pukul 11.45 WIB.
Dalam kegiatan itu, Kapolres didampingi Kasat Intelkam AKP Arifin Pakpahan, Kapolsek Siantar Barat Iptu R Lubis, Kanit Intel Siantar Barat Aipda MR Lubis, Kanit II Sat Intelkam Bripka Try Yuda Ginting SH. Sementara dari Fuel Teminal Manager PT. Pertamina Pematang Siantar Muhammad Setiawady dan JR Supervisor Sales Service General Affairs Dody Febriqn.
Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SIK SH menyampaikan kepada Manager PT Pertamina Pematang Siantar Muhammad Setiawady, bahwa di beberapa wilayah sudah ada unjuk rasa terkait isu kenaikan BBM. Untuk itu agar pihak Pertamina segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya jangan khawatir apabila suatu saat Pemerintah menaikkan BBM, tentunya Pemerintah akan memikirkan subsidi.
Sesuai dengan arahan dari Bapak Kapolda, untuk seluruh jajaran Polda Sumatera Utara agar mengamankan wilayah masing – masing dan tidak ada unjuk rasa maupun penolakan.
“Tentang isu kenaikan BBM ini, pastinya akan berdampak ke gangguan Kamtibmas. Semua persoalan terkait kenaikan BBM akan berhadapan dengan POLRI. Untuk itu kami mempertanyakan apa saja langkah yang telah di buat oleh Pertamina dalam menghadapi adanya kenaikan BBM. Karena efeknya ini akan menjadi meluas nantinya,” kata Kapolres AKBP Fernando SH SIK.
Pada kesempatan itu, Manager PT Pertamina Pematangsiantar Muhammad Setiawady menyampaikan, bahwa PT Pihak Pertamina tadi malam sudah menurunkan harga BBM Non Subsidi.
“Ini mungkin menjadi strategi untuk yang High Grade nya di turunkan dan yang Subsidi di naikan, supaya tidak terlalu jauh jaraknya, dan tiap SPBU tidak mendapat kuota stock BBM yang sama,” jelas Muhammad Setiawady.
Pihak Depot Pertamina Kota Pematang Siantar sudah mensosialisasikan kepada SPBU, tinggal kewajiban SPBU yang melatih karyawan nya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Kita mempunyai fungsi khusus untuk menyampaikan sosialisasi ke SPBU yang ada, dan untuk antisipasi tetap kita laksanakan yaitu dengan melebihkan stock BBM dari yang seperti biasanya. Sedangkan masalah keamanan dan kebutuhan minyak, kita mempunyai regulasi dari atas, dan tetap kita jalankan,” kata Muhammad Setiawady.***
Editor : Nilson Pakpahan.
